

PALANGKA RAYA, KaltengEkspres.com – Adanya bantuan pupuk bersubsidi sangat diharapkan oleh para petani di seluruh Kalimantan Tengah (Kalteng). Namun terkadang, pengiriman bantuan pupuk bersubsidi tersebut tidak sesuai jadwal atau kerap terlambat.
Hal tersebut diungkapkan oleh Anggota Komisi II DPRD Kalteng, Sengkon usai menggelar reses ke Kecamatan Katingan Kuala, Kabupaten Katingan beberapa waktu yang lalu. Akibat keterlambatan pengiriman pupuk bersubsidi, masyarakat setempat terpaksa menggunakan pupuk dengan harga yang lebih mahal.
“Mau tidak mau para petani membeli pupuk dengan harga yang lebih mahal dan membayarnya pada saat panen. Padahal kan itu merugikan para petani, keuntungan yang mereka peroleh kan semakin berkurang,” kata Sengkon, Kamis (28/5/20)
Lebih lanjut dijelaskannya, pemerintah seharusnya dapat lebih cepat menanggapi keluhan masyarakat para petani. Pasalnya, hal tersebut akan mematikan usaha para petani. Padahal sebagian besar kebutuhan pangan di Kalteng ditopang oleh hasil panen para petani.
“Pemerintah diharapkan dapat segera menindaklanjuti permasalahan yang dihadapi oleh para petani saat ini. Sebab, jika terus berlangsung seperti ini, para petani akan mengalami kerugian yang besar,” ucapnya. (Ra)