

PALANGKA RAYA, KaltengEkspres.com – Melonjaknya harga sembako menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah, telah menjadi budaya di Indonesia, khususnya di Kalimantan Tengah (Kalteng). Untuk itu Anggota Komisi II DPRD Kalteng, Natalia meminta kepada pemerintah untuk mengawasi harga sejumlah bahan pokok yang ada di pasar.
“Seperti yang telah terjadi di hari raya Idul Fitri tahun sebelumnya. Harga bahan pokok di Kalteng kerap melonjak tinggi. Nah, pemerintah harus bisa mengawasi permasalahan tersebut,” kata Natalia kepada awak media, Senin (11/5/2020).
Lebih lanjut dijelaskan Natalia, penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Palangka Raya juga dinilai berdampak pada melonjaknya harga bahan pokok. Sebab, dengan adanya aturan tersebut, masyarakat membeli bahan pokok dengan jumlah yang banyak untuk mencukupi kebutuhannya selama masa PSBB.
“Dengan adanya penerapan PSBB itu kan, masyarakat berbondong-bondong membeli bahan pokok dengan jumlah yang banyak. Hal tersebut dapat memicu minimnya ketersediaan bahan pokok dan berakibat pada melonjaknya harga di pasaran,” ucapnya.
Untuk itu, pihaknya meminta kepada masyarakat agar dapat membeli bahan pokok dengan secukupnya. Sehingga ketersediaan pangan di Kalteng tidak mengalami kelangkaan serta harga dapat tetap stabil. (Ra)