PANGKALAN BUN, KaltengEkspres.com – Antisipasi Pemkab Kotawaringin Barat, dalam menangani pasien Covid-19 terus bergerak dan menambah tempat isolasi alternatif, salah satunya Rumah Sakit Muhammadiyah Pangkalan Bun.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kobar Juni Gultom mengatakan, RS Muhammadiyah dilihat dari fisiknya kurang lebih 5 hari lagi selesai, kapasitasnya dapat menampung 40 pasien sekaligus. Pihaknya telah melakukan renovasi terhadap RS Muhammadiyah sebagai fasilitas kesehatan alternatif penanganan wabah Covid-19.
Juni Gultom menuturkan, saat ini ruang isolasi RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun sudah penuh, sehingga pasien PDP kemungkinan besar akan dialihkan ke Rumah Sakit yang lain yang tengah dipersiapkan. Juni berharap dengan dukungan semua pihak, bersama dapat memutus rantai penyebaran Covid-19.
Khusus di Rumah Sakit Darurat Muhammadiyah hanya tinggal pintu-pintu kamar, sambungan PDAM air bersih, tempat tidur pasien serta pagar belakang gedung, saat ini tengah dilakukan pembersihan dan pembenahan fasilitas Rumah Sakit Darurat tersebut.
“Selain RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun, Pemkab Kobar juga telah menyiapkan Klinik Kusuma Pangkalan Bun dan Gedung LPTQ sebagai Rumah Sakit alternatif,” ujar Juni Gultom. (yus)