PALANGKA RAYA, KaltengEkspres.com – Hingga saat ini, sengketa antara masyarakat dengan Perusahaan Besar Swasta (PBS) khususnya di bidang perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Tengah (Kalteng) masih kerap terjadi. Baik sengketa lahan, hingga mekanisme pelaksanaan program Plasma 20 persen. Hal tersebut membuat kepercayaan masyarakat terhadap PBS menurun.
Untuk itu, Anggota Komisi II DPRD Kalteng Hj Maryani Sabran meminta kepada seluruh PBS agar dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat dengan cara berkontribusi terhadap daerah serta menjalankan aturan yang ditetapkan pemerintah. Misalnya, seperti menjalankan plasma sebesar 20 persen, merekrut masyarakat setempat, hingga menjalankan Corporate Social Responsibility (CSR).
“PBS kan punya CSR, nah bantulah masyarakat setempat dengan program itu. Seperti bantuan modal usaha awal bagi masyarakat atau memperbaiki sejumlah infrastruktur di daerah setempat, sehingga masyarakat dapat beraktivitas dengan lancar,” kata Hj Maryani Sabran kepada awak media, Senin (20/4/2020).
Legislator dari Fraksi PDIP ini meyakini, jika seluruh PBS di Kalteng menerapkan upaya tersebut. Maka, stigma terkait datangnya PBS ke Kalteng hanya untuk meraup keuntungan pribadi akan berangsur hilang. Sehingga kesejahteraan masyarakat di sekitar lokasi beroperasinya PBS dapat terjamin.
“Iya kan sebenarnya PBS itu juga mitra dari pemerintah, jadi sudah sepatutnya mereka itu membantu meningkatkan perekonomian masyarakat di sekitar wilayah operasional. Kalau masyarakat setempat sejahtera, PBS juga nyaman dan aman dalam beroperasi,” ucapnya. (Ra)