Buntok,KaltengEkspres.com – Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Barito Selatan (Barsel) kembali mengaktifkan tiga pos pantau COVID-19 yang ada didaerah itu.
Pernyataan tersebut disampaikan wakil ketua Gugus Tugas COVID-19 Barsel, Satya Titiek Atyani Djoedir yang juga wakil Bupati Barsel saat konferensi pers di Aula Sekda setempat Minggu, (12/4/2020).
Ia membeberkan, sebenarnya tidak ada penghentian operasional Pos pantau secara permanen. Yang ada adalah dilakukan evaluasi terhadap seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan selama 9 hari dari 30 Maret-8 April 2020.
“Evaluasi tersebut dalam rangka untuk lebih meningkatkan kualitas pelayanan, melengkapi berbagai kekurangan agar lebih efektif dan efisien di 3 titik posko pantau,” jelasnya.
Dirinya membeberkan, mengenai dana untuk menunjang kegiatan Gugus Tugas COVID-19 dan Posko Pantau tersebut telah mendapat persetujuan DPRD melalui surat nomor 172/93/DPRD/2020.
“Jadi kesimpulannya ada dana tersedia dan telah disetujui DPRD, sebesar Rp 1,3 miliar ditambah dana tak terduga persiapan Pemda sebesar Rp 2 miliar. Sehingga total anggarannya Rp 3,3 miliar,” katanya.
Masih dikatakan Aty Djoedir, setelah pihaknya melakukan evaluasi secara menyeluruh maka ditetapkan beberapa perubahan operasional lanjutan posko pantau diantaranya, Posko Pantau di Pelabuhan Pasar Lama dan Bundaran Sababilah tetap ditempat semula, Sedangkan posko pantau di Desa Kalahien digeser ke simpang Pendang, dengan dibagi 2 ship per hari dari pukul 08.00 WIB – 20.00 WIB.
“Sementara jumlah personel yang bekerja pada tiap -tiap pos pantau untuk tiap ship 6 orang terdiri dari personil TNI, Polri, Satpol-PP, BPBD, Dinkes dan Puskesmas,” tandasnya. (rif).