

MUARA TEWEH, KaltengEkspres.com – Wabah virus Corona atau Covid-19 masih terus mewabah di Indonesia. Di Muara Teweh Kabupaten Barito Utara pun sudah terdapat 3(tiga) pasien PDP. Namun dua diantaranya sudah dinyatakan negatif. Sementara 1 ((satu) pasien sudah dirujuk ke RSUD Dorys Silvanus Palangkaraya.
“PDP ada tiga yang dua sudah negatif, yang satu masih menunggu konfirmasi dari lab,” ujar Siswandoyo ketika ditemui di ruang kerjanya, Kamis (26/03/2020) siang.
Dijelaskan, pasien dalam pengawasan (PDP) adalah mereka yang memiliki gejala panas badan dan gangguan saluran pernapasan. Gangguan saluran pernapasan itu bisa ringan atau berat, serta pernah berkunjung ke atau tinggal di daerah yang diketahui merupakan daerah penularan Covid-19.
Sementara Orang Dalam Pemantauan (ODP) adalah mereka yang memiliki gejala panas badan atau gangguan saluran pernapasan ringan, dan pernah mengunjungi atau tinggal di daerah yang diketahui merupakan daerah penularan virus tersebut.
Siswandoyo menambahkan, untuk ODP di Barito Utara saat ini ada 2 (dua) orang. Satu sudah lewat masanya dan satu masih dalam pengawasan di rumah sakit. Tidak menutup kemungkinan akan diambil SWAP jika hingga masa waktu habis masih ada timbul gejala. Siswandoyo juga mengakui jika awalnya, ketiga pasien PDP memiliki riwayat perjalanan ke daerah yang terjangkit.
Sementara itu terkait mewabahnya secara nasional virus Corona, Gugus tugas Barut menggelar rapat terbatas. Hal ini diambil guna memutus mata rantai penyebaran virus di wilayah ini.
Dalam point rapat itu, Pemkab meminta masyarakat untuk melakukan sosial distancing. Melakukan penyemprotan disinfektan di rumah-rumah penduduk, kantor pemerintah, gedung sekolah, sarana fasilitas umum dan melakukan pemeriksaan kesehatan kepada pendatang juga kendaraan keluar dan masuk daerah ini.
“Sesuai arahan pimpinan, posko dipintu masuk ke wilayah ini ada di dua tempat, jalur darat dan sungai. Akses darat posko berada di Kandui. Sedang untuk jalur sungai didirikan di Pelabuhan Sungai,” tukas Siswandoyo. (eni)