Terlambat, Anggota Satpol PP dan Damkar Dilarang Masuk

Pangkalan Bun, KaltengEkspres – Terlihat anggota Satpol PP dan Damkar, pegawai negeri sipil (PNS) berdiri dan duduk-duduk di trotoar, yang berada di kantor Satpol PP dan Damkar Kotawaringin Barat (Kobar), Senin 9 Maret 2020.

Mereka tak bisa masuk ke dalam halaman kantor, yang saat itu sedang dilangsungkan apel pagi yang dipimpin langsung oleh Kasatpol PP dan Damkar. Sebab, gerbang kantor yang berdiri bersebelahan dengan Kantor DPRD ditutup dan dijaga oleh anggota Satpol PP yang sedang piket.

Para PNS tak bisa masuk ke kantor, karena terlambat hadir tepat waktu. Apalagi saat itu apel sudah berlangsung dan sudah hadir sekitar pukul 07.15 WIB dan langsung menggelar apel pagi.

“Saya datang sebelum pukul 07.30 WIB, tapi saat datang pintu sudah ditutup. Sehingga saya tak bisa masuk,” ujar salah satu anggota Satpol PP.

Kasatpol PP dan Damkar Majerum Purni Mengatakan, ini bagian dari bentuk kedisiplinan dan tanggung jawab terhadap pekerjaan, dan diri sendiri anggota yang terlambat harus menunggu di luar pagar karena tidak hadir tepat waktu. kedisiplinan akan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan rule of the low, rule of the track, dan rule of the game.

Apabila kedisiplinan para ASN-nya kurang, akan merugikan negara yang telah memberikan gaji serta berbagai tunjangan lainnya. Kurang disiplinnya ASN akan berpengaruh kepada berkurangya tugas pokok dan fungsi ASN dalam mengemban amanat yang diterimanya dari negara, tegas Majerum Purni.

“Semestinya tidak ada alasan untuk tidak disiplin, karena ASN telah digaji dan juga diberikan tamsil yang akan ditingkatkan secara berkala. Pengabdi negara harus menghargai semua peraturan yang telah ditentukan,” tuturnya.

Majerum menegaskan kepada semua anggota Satpol PP dan Damkar untuk memberikan pembinaan lebih lanjut terkait dengan kedisiplinan dan kepatuhan ASN di Kabupaten Kobar. Pembinaan bisa terkait dengan teguran lisan, teguran tertulis serta pertimbangan penilaian DP3 bagi ASN.

“Disiplin ASN hukumnya wajib. Jangan melihat siapa pimpinannya, tapi sebagai bentuk pertangungjawaban kepada nusa bangsa dan masyarakat, yang lebih penting lagi pertanggungjawaban kepada Allah SWT,” tegasnya. (yusbob)

Berita Terkait