Buntok,KaltengEkspres.com– Anggota DPRD Kabupaten Barito Selatan (Barsel), Putri Siti Rohmawati meminta kepada Pemerintah Daerah melalui instansi terkait untuk mensosialisasikan dampak negatif pernikahan dini.
“Dampak negatif dari pernikahan dini itu haus dilakukan, karena dari data yang ada, kebanyakan penceraian akibat belum siapnya psikis maupun mental. Bahkan rentan berakibat kematian karena kehamilan berusia muda,” kata Putri Siti Rohmawati kepada Kalteng Ekspres.com Minggu, (29/3/2020).
Ia mengatakan, agar hal tersebut bisa terealisasi, pihaknya meminta pemerintah daerah melalui dinas terkait untuk gencar sosialisasi ditiap sekolah terkait dampak negatif dari pernikahan dini.
“Hal ini untuk meminimalisir terjadinya pernikahan dini dimaksud, apa lagai dampakpsikologis bagi yang menikah usia muda atau di bawah 20 tahun yakni secara mental belum siap menghadapi perubahan pada saat kehamilan, serta dari sisi sosialnya meningkatnya kasus perceraian,” katanya.
Dikatakan politisi partai Demokrat itu, untuk mengatasi segala persoalan kedua pasangan sangat minimnya pengetahuan dan kedua pasangan belum siap untuk bermasyarakat.
“Kita sangat menyayangkan apabila para anak muda lebih memilih berumah tanggal terlalu cepat. Karena bisa menimbulkan dampak negatif,” tandasnya. (rif).
