PALANGKA RAYA, KaltengEkspres.com – Pasca kejadian pengeroyokan yang dilakukan oleh oknum perguruan PSHT di Kotawaringin Timur (Kotim) banyak masyarakat yang menginginkan perguruan silat tersebut untuk dibubarkan.
Sejumlah lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) pun banyak yang mengecam keras kepada pihak PSHT akibat pengeroyokan kepada korban Herpansyah (20).
Hal ini ditanggapi langsung oleh Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Pol Hendra Rochmawan. Hendra menuturkan bahwa kejadian ini hanyalah ulah oknum dan murni kriminal kemudian sudah ditangani pihak kepolisian. Untuk itu ia mengimbau kepada seluruh masyarakat jangan anarkis dalam menanggapi kasus ini.
“Jangan mudah terprovokasi apalagi melakukan pergerakan yang dapat menyebabkan konflik,”kata Hendra, Senin (17/2/2020) pagi.
Sementara,lanjut Hendra Ketua Cabang PSHT Kotim Susanto sebelumnya telah mengakui bahwa para pelaku pengeroyokan tersebut adalah anggotanya di Kotim dan pihak PSHT sudah meminta maaf kepada seluruh masyarakat di Kalimantan Tengah atas kejadian tersebut khususnya kepada keluarga korban.
Untuk pembubaran perguruan PSHT ini bukan tugas dari kepolisian, Pria dengan pangkat melati tiga dipundaknya ini berharap kepada Instansi terkait di Kotim untuk membantu mencari jalan keluarnya.
“Masalah pembubaran ini bukan tugas dari kepolisian,”timpal Hendra.
Semoga pihak dari Instansi terkait cepat menanggapi hal ini dan segera dilakukan pembicaraan dalam waktu dekat ini. (am)