PANGKALAN BUN, KaltengEkspres.com – Adanya oknum seorang guru yang menyebarkan informasi penculikan salah seorang murid Kelas V SDN 02 Madurejo dibantah tegas oleh Kepala Sekolah (Kepsek) SDN-2 Madurejo Syahrudin. Menurut dia, isu tersebut tidak benar alias hoax karena tidak ada penculikan di daerah setempat.
“Tidaka benar ada murid kami kelas V yang menjadi korban penculikan seperti yang beredar di masyarakat, dan yang namanya Tuti menyebarkan informasi itu tidak ada di sekolah ini,” kata Syahrudin ketika di konfirmasi, Selasa (25/2) siang.
Bahkan menurut Syahrudin pihak dari Polres Kobar pun sudah mendatangi sekolah menanyakan hal serupa.
Adapun isi imbauan disampaikan oleh oknum guru bernama Tuti melalui Whatsapp yang berisikan “Assalamu’alaikum bapak/ibu wali murid pada saat pulang anak mohon dijemput kedalam halaman sekolah ini sudah ada kejadian penculikan di SDN 02 Madurejo, tapi lolos ketahuan sekarang masih ditangani polisi, peculiknya lolos,”.
Isi Whatsapp itu spontan meresahkan masyarakat terutama orangtua murid.
Untuk memastikan hal ini, wartawan Kalteng Ekspres.com pun mengkonfirmasi ke Kasat Reskrim Polres Kobar AKP Tri Wibowo. Menurut Tri, tidak ada laporan bahkan dirinya pun masih mencari tahu siapa sebenarnya oknum guru berbama Tuti yang menyebarkan pesan hoax melalui Whatsapp tersebut. (yus)