Ini Motif Pelaku Membacok Pensiunan ASN Hingga Tewas

PALANGKA RAYA, KaltengEkspres.com– Peristiwa penganiayaan berujung pada kematian terhadap seorang pensiunan aparatur sipil negara (ASN) bernama Lambang (60) ternyata dipicu oleh perbuatan tidak senonoh korban terhadap istri pelaku.

Hal ini terungkap dari pengakuan pelaku Rudi (41) kepada penyidik kepolisian di Mapolsek Pahandut, Kamis (2/1/2020) sore.

Didepan penyidik pelaku mengaku, bahwa sebelum kejadian korban awalnya datang menghadiri acara pesta pergantian tahun di sebuah tempat karaoke sambil minum minuman keras (miras).

Saat korban berada di tempat hiburan ini, tak berapa lama korban tiba-tiba memeluk istri tersangka Hayati (39) yang saat itu sedang bernyanyi diacara tersebut.

Perbuatan korban ini dilihat oleh salah satu teman pelaku bernama Sabran. Saat itu teman pelaku ini langsung menegurnya agar tidak mengulangi lagi perbuatannya tersebut. Setelah itu korban kembali duduk dan melanjutkan minum miras.

Karena dalam kondisi mabuk, korban lalu menyemburkan minuman yang ada di dalam mulutnya ke arah tersangka yang duduk tak jauh dari dirinya. Selanjutnya korban keluar berjalan meninggalkan tempat karaoke tersebut.

Ulah korban ini lah memicu amarah pelaku. Sehingga saat pulang ini lah pelaku mengejar korban dan melakukan penganiayaan menggunakan sajam hingga mengakibatkan korban meninggal dunia.

Kapolsek Pahandut Kompol Edia Sutaata membenarkan hal itu. Menurut dia sebelumnya antara korban dan pelaku memang terjadi kesalah pahaman karena korban memeluk istri pelaku saat sedang bernyanyi di karaoke.

“Pelaku tidak terima atas kelakuan korban kepada istrinya karena dipeluk,”jelas Edia.

Ketika korban berjalan keluar lalu dikejar pelaku dengan maksud untuk menasehati dan sekaligus menanyakan kenapa sampai melakukan perbuatan negatif terhadap istrinya.

“Saat itu dijawab korban dengan nada santai, dengan ucapan biasa saja namanya juga lagi mabuk. Tidak terima dengan jawaban korban pelaku lari ke dalam dan kembali dengan membawa senjata tajam,” ujar Kapolsek.

Pelaku yang pada saat itu sudah tak mampu menahan emosi datang di rumah korban dan langsung menyerangnya hingga korban mengalami luka akibat 6 bacokan dibagian tubuhnya.

“Pelaku emosi dan menyerang korban dengan senjata tajam hingga korban mengalami luka serius,”beber Kapolsek.

Seusai menderita lukas bacok, korban yang sempat mendapat perawatan intensif di IGD RSUD Doris Sylvanus akhirnya meninggal dunia. (am)

Berita Terkait