PALANGKA RAYA, KaltengEkspres.com – Program Mitigasi Bencana atau kebencanaan diharapkan dapat masuk ke Universitas Palangka Raya (UPR). Hal tersebut disampaikan oleh Rektor UPR Andrie Elia.
Menurut Andrie, dengan adanya mitigasi bencana sebagai bentuk persiapan untuk antisipasi terjadinya bencana salah satunya adalah kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
“Pada tahun 2019 ada sekitar 41 hektar lahan yang berada di kampus UPR terbakar. Sedangkan kita tahu bahwa anggaran untuk penanggulangan bencana karhutla tersebut tidak ada. Jadi terpaksa kita kerahkan semua yang ada saat karhutla terjadi,” kata Andrie, Kamis (19/12/2019).
Selain itu lanjut dia, adanya program mitigasi bencana atau kebencanaan tersebut pihaknya mendapatkan bantuan khususnya dari pemerintah baik itu yang bersifat materiil maupun non materiil.
Terlebih lagi kampus UPR merupakan kampus yang berada di wilayah lahan gambut dan nantinya akan didirikan Botanical Garden atau Kebun Raya maka sudah pasti harus ada persiapan yang dilakukan dalam menjaga keberlangsungan spesies yang ada di dalamnya. (ap)