Orangutan Ditemukan Sekarat Penuh Luka Sayat di Perkebunan Sawit

Tim Rescue saat mengevakuasi orangutan yang penuh luka sayat baru-baru ini.

PANGKALAN BUN, KaltengEkspres.com – Untuk kesekian kalinya, kejahatan terhadap Orangutan terjadi di wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng). Kali ini seekor Orangutan ditemukan sekarat dengan penuh luka sayatan ditubuhnya, oleh Tim Wildlife Rescue Unit (WRU) Seksi Konservasi Wilayah (SKW) II Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalteng bersama Orangutan Foundation Internasional (OFI), di areal perkebunan kelapa sawit milik perusahaan PT BLP Desa Bedaun Kecamatan Kumai Kabupaten Kobar, Senin (9/12/2019) lalu.

Kepala SKW II BKSDA Kalteng, Dendi Setiadi mengatakan, Orangutan berjenis kelamin jantan tersebut ditemukan diatas pohon kelapa sawit dengan penuh luka sayatan benda tajam pada bagian bahu bawah leher sebelah kanan dan jari hampir putus. Orangutan ini ditemukan di kebun sawit perusahaan yang terletak di Blok J41 Bromo Estate PT. Bumi Langgeng Pradana Trada di Kecamatan Kumai, Kabupaten Kobar.

“Kita mengetahui keberadaan orangutan ini berasal dari informasi Kepala Desa Bedaun. Menindaklanjuti laporan ini,  Tim WRU BKSDA Kalteng bersama OFI langsung bergerak cepat menuju ke lokasi untuk melakukan rescue, menjeput mayat orang utan tersebut, untuk menuju lokasi Tim WRU BKSDA Kalteng hanya bisa menempuh melalui jalur sungai dengan menggunakan transportasi air menuju lokasi orang utan tersebut,”ungkapnya Rabu (11/12/2019).

Dendi menegaskan, untuk mengungkap pelaku penyiksaan terhadap orang utan, pihaknya telah menyurati Gakkum dan kepolisian untuk proses lebih lanjut, sehingga kasus tersebut dapat terungkap dan tidak terulang kembali di kawasan perkebunan sawit.

<

“Semoga pelaku dapat segera terungkap, dan dapat dipidanakan sesuai dengan undang-undang, ada kemungkinan luka tersebut ada konflik dengan manusia, saat ini orangutan berada di OCCQ untuk pemeriksaan lebih lanjut,” tandas Dendi. (yus)

Berita Terkait