Miris, Orangutan Sekarat Usai Diberondong 4 Butir Peluru

Orangutan saat sekarat ketika dievakuasi tim BKSDA.

PANGKALAN BUN, KaltengEkspres.com – Aksi kejahatan terhadap hewan dilindungi yakni orangutan di Kalimantan Tengah (Kalteng) kembali terjadi. Kali ini petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah (Kalteng) bersama Orangutan Foundation – United Kingdom (OF-UK) Indonesia menemukan orangutan dalam kondisi sekarat penuh luka tembak 4 peluru senapan angin yang bersarang ditubuhnya. Beruntung petugas cepat datang dan melakukan penyelamatan terhadap orangutan tersebut.

Informasi yang dihimpun, penyelamatan ini berawal dari laporan yang diterima SKW II BKSDA Kalteng pada Sabtu (30/11) pukul 16.33 WIB melalui layanan Quick Response Randi An Nur, warga Desa Parang Batang, Kecamatan Hanau Kabupaten Seruyan, yang menemukan orangutan masuk ke perkebunan sawit milik warga.

Saat itu keberadaan orangutan tersebut pertama kali diketahui oleh anjing milik salah seorang warga yang sedang bekerja di perkebunan sawit  PT Wanasawit Subur Lestari.  Anjing milik warga tersebut terus-menerus menggonggong di sekitar kebun tempat orangutan tersebut berada. Pemilik anjing yang curiga karena anjingnya terus menyalak, segera menghampiri anjingnya dan melihat seekor orangutan yang terduduk di tanah.

Country Head/Program Manager OF-UK Indonesia, Hendra Gunawan, mengatakan, mengetahui temuan tersebut Tim Wildlife Rescue Unit (WRU) SKW II BKSDA Kalteng berangkat bersama dengan Tim Rescue OF-UK Indonesia menuju lokasi dengan menempuh perjalanan selama tiga jam.

<

Pada pukul 20.30 WIB Tim WRU BKSDA Kalteng dan Tim Rescue OF-UK Indonesia tiba di lokasi dan menjumpai orangutan dalam keadaan lemah, bahkan ia hanya mampu berpindah sejauh satu meter saja ketika tim rescue mencoba mendekatinya.

“Melihat keadaan Orang Utan yang demikian lemah, tanpa membuang waktu, Tim WRU BKSDA Kalteng dan Tim Rescue OF-UK Indonesia segera melakukan evakuasi. Pada pukul 21.00 WIB orang utan berhasil dievakuasi ke tempat terbuka untuk kemudian diperiksa,” ujar Hendra, Rabu (4/12).

Saat pemeriksaan fisik berlangsung, terasa adanya satu peluru senapan angin di pipi kiri, dua peluru di pipi kanan, dan satu peluru di pinggul kanan. Selain luka akibat peluru senapan angin, terdapat juga luka sobek besar dibagian pelipis kiri, dua luka lubang di belakang leher, dua luka lubang akibat peluru senapan angin yang lebih besar di siku kiri yang diperkirakan membuat tulang siku kiri remuk. Kondisi luka-luka tersebut sudah bernanah dan mengeluarkan bau busuk yang kuat.

“Saya menduga luka-luka tersebut sudah ada sejak beberapa hari yang lalu,” kata Dimas Yuzrifar yang merupakan dokter hewan OF-UK Indonesia.

<

Untuk penanganan medis pasca-Orang Utan terbius, dirinya membersihkan luka-luka yang ada di tubuhnya dengan cairan antiseptik, agar luka tidak dihinggapi lalat. Injeksi antibiotik juga dilakukan untuk menghambat infeksi. Selain itu, diberikan juga injeksi vitamin agar kondisi orang utan tetap terjaga dan menghindari stres diperjalanan.(yus)

Berita Terkait