PANGKALAN BUN, KaltengEkspres.com – Dokter Spesialis Forensik RSUD Doris Silvanus Palangka Raya, dr. Ricka Brilianty Z mengatakan, usia kematian dua jenazah nelayan Mendawai dari hasil otopsi sementara terjadi perbedaan. Yakni jenazah Subanrio diperkirakan meninggalnya sudah sekitar 1 bulan. Sedangkan jenazah Irwansyah diperkirakan belum sampai 1 bulan.
“Sedangkan untuk hasil tes DNA bakal disampaikan sekitar 1 bulan usai otopsi. Pemeriksaannya dilakukan di Laboratorium Forensik Mabes Polri Jakarta,” jelas Ricka kepada awak media, Minggu (10/11/2019).
Menurutnya, hasil otopsi terhadap dua jenazah tersebut diperkirakan tuntas dan diumumkan sekitar 7 -10 hari ke depan.
Sementara itu Kasatpolair Polres Kobar Iptu Herbet P Simanjuntak mengatakan, digelarnya otopsi ini merupakan tindak lanjut dari permohonan keluarga korban, sebagai pembanding atau second opinion atas pelaksanaan otopsi yang dilakukan usai jenazah mereka ditemukan.
Hasil otopsi tersebut, lanjut Herbet, nantinya bakal diserahkan kepada penyidik sebagai salah satu pelangkap dalam berkas penyidikan kasus ini.
“Untuk pihak keluarga, hasil otopsi ini juga bakal kita sampaikan melalui Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP),”ungkap Herbet.
Sebelumnya, pihak keluarga korban mengharapkan dengan adanya otopsi ini bisa mengungkap penyebab kematian korban. (yus)