

PANGKALAN BUN, KaltengEkspres.com – Makam dua nelayan Kelurahan Mendawai yaitu Subanrio dan Irwansyah dilakukan pembongkaran oleh jajaran Kasubdit Renakta Ditreskrimum Polda Kalteng di TPU SKIP Jalan Diponegoro Pangkalan Bun Kabupaten Kobar, Minggu (10/11/2019). Dua makam tersebut dibongkar guna diangkat jasadnya untuk dilakukan otopsi ulang dalam rangka memastikan penyebab kematian kedua korban.
Pada kegiatan ini melibatkan 10 orang petugas dari Polda Kalteng yang dipimpin Kasubdit Renakta Ditreskrimum Polda Kalteng Kompol Sujarot. Pelaksanaan otopsi dilakukan oleh dokter spesialis forensik RSUD Doris Silvanus Palangka Raya, dr Ricka Brilianty Z. Pembongkaran ini dilakukan sejak pukul 10.00 WIB, dengan menggali makam Subanrio. Setelah itu dilanjutkan dengan makam Irwansyah.
Fauziansyah ipar korban mengatakan, pelaksanaan otopsi ini dilakukan untuk mengetahui DNA dari jenazah. Hal ini merupakan salah satu upaya pengumpulan data guna mencocokan sampel darah korban dengan anak almarhum Subanrio sebagai pembanding. Disamping itu juga guna memastikan penyebab kematian korban.
“Tentunya kami sebagai pihak keluarga ingin mengetahui penyebab kematian keluarga kami. Harapannya misteri kematian mereka bisa terungkap, dan hasil otopsi nantinya juga bisa disampaikan kepada pihak keluarga,” ucap Fauziansyah kepada awak media Minggu (10/11/2019). (yus)