

PANGKALAN BUN, KaltengEkspres.com – Dokter Spesialis Paru RSUD Sultan Imanuddin dr Zainuddin Azis mengungkapkan, bahwa rokok elektrik berbahaya dari rokok biasa. Kendati kadar nikotinnya lebih rendah. Artinya potensi untuk memicu terjadinya kanker, infeksi dan kelainan paru akan mudah dialami pengguna rokok ini.
“Kalau kita lihat berita beberapa minggu ini banyak sekali kasus infeksi paru atau kelainan paru yang di akibatkan karena rokok elektrik dan itu masih kita cari masalahnya apa, yang paling banyak di Amerika wabah memakai rokok elektrik dan banyak sekali kasus yang dikaitkan dengan adanya rokok elektrik ini,” ungkap dr Zainuddin Azis kepada Kalteng Ekspres.com Kamis (14/11/2019).
Azis menjelaskan, rokok elektrik ini menjadi pintu masuk sumber penyakit, penelitiannya banyaknya perokok kemudian lari ke rokok elektrik. Padahal, bisa lebih berbahaya lagi dari pemakaian narkoba, buktinya sekarang banyak orang dengan mudah terpapar akibat rokok elektrik.
“Rokok elektrik direkomendasikan oleh Amerika untuk substitusi atau pengganti rokok biasa, tapi setelah diteliti ternyata lebih berbahaya dan akhirnya sekarang tidak ada lagi alasan menggunakan rokok elektrik”, terangnya
“Untuk mencoba program smoking cessation pengertian merokok tapi kalau istilah dari mulut harimau sama saja artinya itu kan dulu yang dipersepsikan oleh Amerika, untuk mengurangi ternyata juga lebih berbahaya makanya di Amerika sekarang sudah mulai dihentikan,” tambahnya. (yus)