PANGKALAN BUN, KaltengEkspres.com – Perahu motor (kelotok) wisata Rimba Princess milik Eco Safari Indonesia tenggelam di perairan Sungai Kumai Kecamatan Kumai Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Sabtu (16/11/2019) sekitar pukul 14.30 WIB. Perahu motor ini tenggelam karena dihantam ombak akibat cuaca buruk yang terjadi di perairan setempat. Beruntung, 4 kru kapal dan 2 turis asal Kolombia berhasil selamat dari kejadian ini.
Kepala Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Kumai Wahyu Prihanto melalui Kepala Sub Seksi Lalu Lintas dan Usaha Kepelabuhanan KSOP Kumai Azwar Anas menjelaskan, peristiwa tersebut diketahui pihaknya setelah mendapat informasi dari warga. Menerima informasi ini, pihaknya kemudian mengirimkan 4 anggota Quick Response Team (QRT) menggunakan RBB berkecepatan 50 knots, Minggu (17/11/2019).
“Awalnya cuaca normal. Namun sekitar pada pukul 14.30 WIB, saat perahu melintasi depan dermaga Pertamina dengan kondisi cuaca hujan, angin kencang, dan bergelombang. Itu mengakibatkan stabilitas daya apung perahu menjadi miring. Akibatnya perahu tersebut karam,” ungkap Azwar Anas kepada awak media.
Ia menjelaskan, dari keterangan anggotanya, peristiwa ini berawal saat perahu pariwisata Rimba Princess yang dikemudikan Sopian keluar dari Sungai Sekonyer menyeberang menuju alur pelayaran Sungai Kumai dengan posisi melintang dekat TUKS dermaga Pertamina.
Saat dalam perjalanan, cuaca buruk sehingga mengakibatkan gelombang yang membuat perahu hilang keseimbangan dan terbalik.
“Beruntung saat kejadian ini, dua turis asal Kolombia dan awak perahhu wisata Rimba Princess berhasil dievakuasi nelayan dan dibawa ke dermaga samling Marnit Polair Polda Kalteng, Desa Sungai Kapitan,”ujarnya. (yus)