KASONGAN, KaltengEkspres.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Katingan melalui Dinas Kesehatan Kabupaten (Dinkes) terus berupaya mewujudkan open defecation free (ODF) atau stop buang air besar sembarangan.
Hal ini meminimalisir aktifitas masyarakat buang air besar sebarangan dalam rangka mendukung program gerakan masyarakat (Germas) dengan strategi stop buang air besar sembarangan dan bebas jamban menuju universal akses tahun 2019.
“Pencemaran lingkungan selain libah pabrik juga oleh kotoran manusia yang mengandung kuman penyakit,” kata Sekretaris Daerah (Sekda ) Katingan, Nikodemus saat Deklarasi Desa ODF dan lomba senam cuci tangah tingkat, SD, SMP dan SMA sederajat,” di Aula Gedung Salawah Pemkab Katingan, Kamis (28/11/2019).
Ia menjelaskan, bahwa hingga saat ini ada 43 desa di Katingan yang telah ODF dari 145 desa di Katingan yang ada dengan harapan kegiatan ini dapat memicu desa -desa yang lain di Katingan menjadi desa yang bebas ODF.
“Melalui deklarasi ini pula memberikan kesadaran kepada masyarakat agar tak buang air besar di sungai,”ujarnya.
Sebut Sekda, tentunya akan merubah pola pikir masyarakat mau berubah kearah yang lebih baik menuju masyarakat modern. Seperti halnya jamban di sepanjang jalan menuju arah perbatasan Katingan -Palangkaraya akan ditertibkan karena merupakan pintu masuk menuju Kabupaten Katingan tak layak dan tak pantas sehingga harus di tertibkan.
“Selain pola pikir gaya hidup juga harus berubah kearah yang lebih baik dan maju,” tandas Sekda. (MI)