BUNTOK, KaltengEkspres.com– Jajaran Satlantas Polres Barito Selatan (Barsel) menyita kendaraan alat berat milik perusahaan kontraktor yang menyebabkan terjadinya kecelakaan maut menewaskan aparatur sipil negara (ASN) Dinas Kesehatan (Dinkes) Barsel bernama Doni Atmaja.
Selain menahan alat berat, kepolisian juga akan mengusut oknum yang bertanggungjawab dalam kepemilikan alat berat tersebut, karena dianggap telah lalai hingga mengakibatkan hilangnya nyawa pengendara di Jalan Pahlawan Desa Sababilah, Kecamatan Dusun Selatan, Minggu (20/10/2019) lalu.
Kapolres Barsel, AKBP Wahid Kurniawan, SIK, melalui Kasatlantas, AKP Feriza Winada Lubis mengatakan, pihaknya terus menyelidiki keterlibatan perusahaan pemilik alat berat penyebab laka lantas maut yang menewaskan korban Doni Atmaja.
Ia menjelaskan, pihaknya melakukan penyitaan terhadap alat berat tersebut, lalu mengamankannya ke Mapolres Barsel, untuk penyelidikan lebih lanjut.
“Kita terus melakukan penyelidikan, melakukan olah TKP dan mengumpulkan barang bukti, termasuk menyita alat berat aspalt finisher,” tegas Lubis, Selasa (22/10/2019).
Hanya saja lanjut perwira yang baru menjabat Kasatlantas Polres Barsel ini menyebutkan, bahwa pihaknya untuk sementara waktu, tidak mau gegabah ataupun berspekulasi dalam hal penetapan tersangka atas kasus laka maut tersebut.
“Untuk menentukan status tersangka kasus laka itu, kita tidak secara gegabah atau terburu-buru. Kami masih mencari penempatan pasal yang akan diterapkan dan akan berkoordinasi dengan pihak kejaksaan. Karena arahnya di pidana ada, di kecelakaan lalu lintas juga ada,” ungkap Lubis.
Sebelumnya telah terjadi kecelakaan yang memakan korban tewas, bernama Doni Atmaja, yang pada Minggu (20/10) sekitar pukul 19.00 WIB. Sepeda motor Yamaha Vixion bernopol KH 6916 DD yang dikendarai oleh korban, datang dari arah Bundaran Sanggu menuju Buntok.
Saat sampai ditempat kejadian pada jalan lurus, sepeda motor korban menabrak sebuah alat berat penghampar aspal (Aspalt finisher), yang terparkir di badan jalan sebelah kiri arah dari Bundaran Sanggu menuju Buntok. Alat berat tersebut diparkirkan tanpa dilengkapi dengan segitiga pengaman, lampu isyarat peringatan bahaya, maupun isyarat lainnya.
Usai menabrak kendaraan alat berat ini korban bersama sepeda motor jatuh dibadan jalan, yang mengakibatkan mengalami luka pada bagian tangan kiri putus dan meninggal dunia di tempat kejadian. (rif)