PALANGKA RAYA, Kalteng Ekspres.com – Untuk mengakomodir besarnya keinginan para pencari kerja yang ada di Kota Palangka Raya dan sekitarnya, maka Dinas Tenaga Kerja Kota Palangka Raya sebagai intansi terkait mengadakan even Palangka Raya Job Fair yang menjadi wadah pertemuan bagi pencari kerja dengan pemberi kerja. Palangka Raya Job Fair sendiri sudah digelar sebanyak dua kali yaitu sejak tahun 2017 dan tahun 2019. Mengapa di rasa perlu diadakan Palangka Raya Job Fair?
Menurut Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Palangka Raya melalui Kepala Bidang Pembinaan dan Penempatan Tenaga Kerja, Yusak Teweng yang disambangi Kalteng Ekspres.com diruang kerjanya menyatakan, hadirnya Palangka Raya Job Fair agar bisa memberikan suatu pembelajaran atau edukasi kepada pencari kerja yang ada di wilayah Kota Palangka Raya khususnya maupun pencari kerja yang berasal dari daerah lain sehingga mereka bisa mencari pekerjaan yang sesuai dengan minat dan bakat yang mereka miliki.
Disamping itu Palangka Raya Job Fair diadakan dengan azas keterbukaan yang artinya semua pencari kerja di berikan kesempatan seluas-luasnya untuk bisa mendaftarkan diri ke perusahan-perusahaan yang membutuhkan sumber daya manusia sesuai kompetensi yang mereka butuhkan.
Ditambahkan Yusak, Palangka Raya merupakan ibu kota provinsi yang menjadi pusat berkumpulnya para pelajar atau mahasiswa karena banyaknya perguruan tinggi baik negeri maupun swasta yang ada di Palangka Raya. Sehingga pada saat mereka lulus atau menyelesaikan sekolahnya sebagian diantara mereka tidak kembali ke daerah asal melainkan mencari pekerjaan di Palangka Raya.
Hal inilah yang menjadi perhatian bagi Pemerintah Kota Palangka Raya dalam hal ini Dinas Tenaga Kerja untuk dapat menjadi perantara bagi para pencari kerja dalam upaya menekan angka pengangguran yang ada di kota Palangka Raya. Sebagaimana diketahui para pencari kerja yang ada di palangka Raya tidak ada hanya datang dari Kota Palangka Raya, melainkan juga dari kabupaten-kabupaten yang ada wilayah provinsi Kalimantan Tengah.
“Disinilah perlunya tanggung jawab kita bersama, bukan hanya Dinas Tenaga Kerja atau Pemerintah Kota Palangka Raya melainkan seluruh elemen masyarakat terutama bidang usaha dan industri sehingga angka pengangguran di Palangka Raya bisa ditekan seminimal mungkin,” ujar Yusak.
Menutup perbincangan Yusak mengimbau, agar para pencari kerja mempunyai mental yang kuat karena itu akan mempengaruhi pola pikir dalam bersikap atau berusaha, maka dalam acara Palangka Raya Job Fair diadakan talk show yang menghadirkan para pemangku kebijakan baik dari Pemerintah Kota Palangka Raya maupun yang mewakili Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dan dari pihak Universitas Palangka Raya dengan harapan pencari kerja termotivasi untuk bisa mandiri setidaknya menciptakan lapangan kerja untuk dirinya sendiri. (ta)