SAMPIT, KaltengEkspres.com – Seorang narapidana (napi) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIB Sampit bernama Akhmad Syahrul, ditemukan tewas gantung diri di dalam lapas setempat, Kamis (19/9/2019) pagi.
Napi yang terjerat kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) ini, ditemukan tergantung menggunakan seutas tali sepatu di di WC dalam blok lapas. Kejadian ini membuat geger warga binaan lapas setempat. Diduga kuat ia nekat mengakhiri hidupnya karena depresi ditinggal istrinya.
Kepala Lapas Sampit, Agus Dwirijanto ketika dikonfirmasi, membenarkan adanya kejadian tersebut. Menurut dia, peristiwa ini diketahui pihaknya berawal saat petugas sipir melakukan pengecekan ruang blok pada pagi. Anggotanya mendapat informasi bahwa di salah satu ruang blok ada seorang napi yang gantung diri.
Mengetahui informasi ini, petugas sipir langsung mendatang lokasi penemuan mayat korban dan mengevakuasi jasadnya dibantu warga binaan setempat.
“Kejadian ini pertama kali diketahui oleh rekannya sesama warga binaan di blok yang sama. Saat itu rekan sesama napi ini kaget melihat korban dalam kondisi tergantung di dalam toilet,”ungkapnya kepada awak media,Kamis (19/9/2019).
Seusai dievakuasi, jasad korban kemudian dibawa ke RSUD Murjani untuk dilakukan otopsi, setelah itu lalu dimakamkan.
“Korban ini merupakan karyawan perusahaan sawit PT Unggul Lestari, Desa Tumbang Sepayang, Kecamatan Antang Kalang Kotim. Ia napi kasus KDRT terhadap istrinya, yang telah beberapa bulan ini menjalani hukuman usai divonis PN Sampit bersalah atas kasus tersebut,”tandasnya. (ar/hm)