SAMPIT, KaltengEkspres. com – Kasus pencurian buah kelapa sawit merenggut korban jiwa terjadi diwilayah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), tepatnya di areal kebun sawit disebut-sebut milik PT Sinarmas yang terletak di Jalan Jendral Sudirman KM 98 Desa Biru Maju Kecamatan Telawang Kabupaten Kotim, Jumat (13/9/2019) sekitar pukul 03.00 WIB.
Seorang pelaku pencurian buah kelapa sawit berinisial KI warga Tanah Putih Kecamatan Mentawa Baru Ketapang Kabupaten Kotim, tewas ditembus peluru anggota Brimob. Belum diketahui pasti awal mula penyebab pelaku tewas ditambak di tempat.
Namun dari informasi sementara yang diperoleh, KI ini terpaksa ditembak karena saat hendak diamankan berusaha menyerang anggota Brimob dan petugas satuan pengamanan (Satpam) mengggunakan senjata tajam (sajam) jenis parang, sehingga membuat petugas mengambil tindakan tegas dan terukur.
Sumber yang dihimpun di lapangan menyebutkan, kejadian bermula saat anggota Brimob melaksanakan pengamanan di perusahaan, kemudian mendapat laporan bahwa ada sekelompok warga berjumlah 10 orang melakukan aksi pencuri buah sawit di kebun milik perusahaan setempat.
Mendapat informasi ini, anggota bersama sejumlah petugas keamanan dan karyawan perusahaan mendatangi tempat kejadian. Ketika berada di lokasi, mereka melihat kelompok pencuri buah sawit. Seketika anggota Brimob langsung mengeluarkan tembakan peringatan untuk membubarkan para pelaku. Saat itu para pelaku lainnya langsung melarikan diri, sedangkan satu orang pelaku berinisial KI masih berada di lokasi.
Ketika hendak ditangkap petugas, pelaku ini langsung mengeluarkan parang dan menyerang anggota Brimob. Beruntung saat itu anggota Brimob sempat menghindar dan hanya mengenai tangannya hingga terjatuh ke tanah. Seorang petugas keamanan perusahaan berupaya membantu, namun malah menjadi korban penyerangan pelaku. Bahkan saat itu pelaku sempat menebaskan dua kali bacokan ke arah leher, hanya berhasil dihindari hingga mengenai tangan dan pipi petugas Satpam.
Kapolres Kotim AKBP Mohammad Rommel ketika dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut. Hanya menurut dia, sejauh ini pihaknya belum bisa memastikan penyebab tewasnya pelaku pencurian tersebut. Lantaran masih menunggu hasil visum petugas rumah sakit.
“Karena saat ini jasad korban telah dievakuasi ke RSUD Murjani untuk divisum, selanjutnya besok dibawa ke rumah duka guna dimakamkan,”unkap Rommel Jumat (13/9/2019) malam.
Rommel menjelaskan, dalam menangani perkara ini pihaknya telah melakukan penyelidikan dengan melakukan olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi. Diantaranya anggota Brimob dan petugas keamanan perusahaan yang diserang pelaku. (ar/hm)