SAMPIT, KaltengEkspres.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), mengimbau masyarakat Kotim agar tidak membakar hutan dan lahan atau membuka lahan dengan cara membakar. Karena dampak akibat kebakaran ini telah menimbulkan kabut asap yang menganggu pernapasan.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kotim Yephi Hartady mengatakan, saat ini karhutla di Kabupaten Kotim semakin bertambah, dibandingkan dua bulan sebelumnya. Jika dibulan sebelumnya, rata-rata titik api (hot spot) berkisar 50 titik, saat ini jumlah mengalami kenaikan diatas 50 titik.
“Usaha sudah kita lakukan dengan maksimal bersama tim terkait yang tergabung dalam Tim Satuan Tugas (Satgas) Karhutla Kotim. Hanya karena terkendala jarak menuju lokasi kebakaran yang jauh dari pemukiman penduduk, kemudian sulitnya mendapatkan akses air saat melakukan upaya pemadaman di lokasi kebakaran, membuat pemadaman api tak berjalan dengan maksimal,” ungkap Yephi Senin (9/9/2019).
Ia menjelaskan, sejauh ini tim Satgas Karhutla Kotim terus melakukan usaha pemadaman disejumlah titik yang bisa dijangkau melalui jalur darat. Sedangkan di titik yang jauh dari akses telah ditangani oleh tim terkait melalui udara dengan helikopter untuk melakukan pemadaman menggunakan water bombing. (ar/hm)