PALANGKA RAYA, KaltengEkspres.com – Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kalteng berharap program unggulan daging ayam beku dapat didukung oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) menjadi distributor daging ayam beku untuk menyalurkan ke konsumen.
“Tentunya nanti BUMD berkolaborasi dengan pihak Bulog sehingga bisa lebih maju lagi, bukannya hanya daging ayam beku, tapi ada juga bahan pangan lainnya,”kata Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalteng sekaligus Wakil Ketua TPID Kalteng Setian, pada acara penyampaian Rilis TPID, Jumat (2/8/2019).
Menurutnya, adanya BUMD nanti, setidaknya bisa mengambil pasokan dari luar sentra produksi pangan. Jadi distributor tidak perlu lagi mengambil dari sentra produksi di Pulau Jawa, tapi melalui BUMD sehingga bisa mendistribusikan dalam skala besar ke masyarakat.
Dirinya juga berharap, program ini didukung oleh Gubernur Kalteng sehingga bisa berjalan maksimal. Inovasi program daging ayam beku ini merupakan program unggulan TPID Provinsi Kalteng yang juga diusung dan diperlombakan pada acara Rakor TPID Nasional di Jakarta beberapa waktu lalu.
“Program daging ayam beku dinilai cukup bagus, dan diharapkan dapat memberikan dampak pilihan alternatif terhadap masyarakat untuk membeli daging ayam beku yang sehat dan higienis, sehingga pedagang berfikir dua kali untuk menaikan harga daging ayam,” ujarnya.
Ditambahkannya, bahwa program inovasi daging ayam beku ini juga ditiru oleh provinsi lain seperti TPID Kaltim dan TPID Kalsel, hanya saja Kaltim lebih maju dari Kalteng. Karena daerah TPID Kaltim didukung oleh BUMD setempat yang mendistribusikan daging ayam beku ke masyarakat dan mereka mampu menampung hasil daging ayam beku dari peternak dan disalurkan ke konsumen.(ed/adv)