

PANGKALAN BUN, KaltengEkspres.com – Komandan Kodim (Dandim) 1014 P.Bun Letkol Inf M Roni Sulaeman menegaskan, bahwa Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) saat ini sudah berstatus darurat kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
“Dari hasil rapat gabungan yang digelar beberapa waktu lalu, Kobar telah ditetapkan status siaga. Kali ini sudah masuk ke darurat kebakaran, karena dari hasil pantauan terakhir titik api (hot spot) yang terdeteksi satelit, ada kurang lebih 15 titik api, luasan kurang lebih 90 hektar,” ungkap Roni kepada awak media, Senin (22/7/2019).
Menurutnya, penanganan dan penanggulangan karhutla sudah dilakukan tim Satgas Karhuta Kobar. Bahkan upaya penanggulangan telah dilakukan sebanyak 35 kali dari total 35 kejadian karhutla di seluruh wilayah Kobar. Beruntung dari semua kejadian tersebut bisa ditanggulangi. Hanya saja kata dia, sebaran titik api masih ditemukan.
“Untuk itu lah, kami butuh dukungan dan peran serta masyarakat dalam menanggulangi karhutla ini. Sehingga kejadian karhutla bisa ditangani dengan cepat,”papar Ketua Satgas Karhutla Kobar ini.
Sementara ketika dimintai keterangan terkait daerah rawan karhutla di wilayah Kobar. Dandim menyebut, ada beberapa lokasi yang dianggap rawan yaitu Kelurahan Raja Seberang dan Mendawai Seberang dan Desa Sungai Kapitan di Kecamatan Kumai. (yus)