Penduduk Miskin Kalteng Masih Capai 4,98 Persen

Kepala BPS Provinsi Kalteng, Yomin Tofri didampingi Kabid Statis Dr. Ambar Dwi Santoso pada acara siaran pers, Senin (15/7/2019).

PALANGKA RAYA,  KaltengEkspres.com – Pada bulan Maret 2019, jumlah penduduk miskin (penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan) di Kalimantan Tengah mencapai 134.594 orang (4,98 persen), berkurang sebesar 1.852 orang dibandingkan dengan kondisi September 2018 yang sebesar 136.446 orang ( 5,10 persen).

“Persentase penduduk miskin di daerah perkotaan pada September 2018 sebesar 4,56 persen turun menjadi 4,47 persen pada Maret 2019. Sementara persentase penduduk  miskin di daerah perdesaan pada September 2018 sebesar 5,45 persen turun menjadi 5,33 persen pada Maret 2019,”ungkap Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalteng,  Yomin Tofri didampingi Kabid Statis Dr. Ambar Dwi Santoso pada acara siaran pers, Senin (15/7/2019).

Dijelaskannya,  selama periode September 2018 – Maret 2019, jumlah penduduk miskin di daerah perkotaan naik sebanyak 431 orang (dari 48.127 orang pada September 2018 menjadi 48.558 orang pada Maret 2019), sementara di daerah perdesaan berkurang sebanyak 2.283 orang (dari 88.319 orang pada September 2018 menjadi 86.036 orang pada Maret 2019).

Sementara, peranan komoditi makanan terhadap Garis Kemiskinan sebesar 79,05 persen jauh lebih besar dari peranan komoditi bukan makanan. Tiga jenis komoditi makanan yang berpengaruh paling besar terhadap nilai Garis Kemiskinan adalah beras, rokok kretek filter, daging ayam ras (di perkotaan) dan beras, rokok kretek filter, telur ayam ras (di perdesaan).

<

“Sedangkan lima komoditi bukan makanan yang paling dominan adalah biaya perumahan, listrik, bensin, pendidikan dan perlengkapan mandi”, terangnya.

Menurutnya, perkembangan tingkat kemiskinan 2008 – 2019 Secara umum, pada periode 2008 – 2019 tingkat kemiskinan di Kalimantan Tengah mengalami penurunan baik dari sisi jumlah maupun persentasenya.

Selama lebih satu dasarwarsa ini, jumlah penduduk miskin Kalimantan Tengah telah dapat ditekan cukup signifikan dari 199.991 orang (tahun 2008), menjadi 134.594 orang (Maret 2019). Secara persentase, penurunan yang terjadi bahkan hampir separuhnya, dari 8,71 persen (tahun 2008) menjadi 4,98 persen (Maret 2019). (ed)

<

Berita Terkait