Gubernur Kalteng Apresiasi FDG BPH Migas

Gubernur Kalteng Sugianto Sabran bersama empat kepala daerah dari provinsi tetangga dan peserta FDG saat poto bersama, Rabu (31/7/2019).

PALANGKA RAYA, KaltengEkspres.com – Terkait rencana pembangunan transmisi gas bumi di wilayah trans Kalimantan, BPH Migas menggelar acara Focus Discussion Grup (FDG) Prospek Pengembangan dan Peningkatan Gas Bumi di Kalimantan Melalui Pembangunan Transmisi Gas Bumi di Wilayah Trans Kalimantan di Hotel Swissbell Hotel Danum, Rabu (31/7/2019). Acara ini dihadiri oleh Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran, Kepala BPH Migas, M Fanshurullah Asa dan sejumlah anggota DPD RI.

Gubernur Kalteng Sugianto Sabran mengatakan, dirinya mengapresiasi pihak BPH Migas, serta kepala daerah dari Kaltim, Kalbar,  dan Kalsel serta Kaltara yang dengan antusias mengikuti kegiatan FDG Prospek Pengembangan dan Peningkatan Gas Bumi di Kalimantan Melalui Pembangunan Transmisi Gas Bumi di Wilayah Trans Kalimantan ini.

“Kegiatan ini sangat positif, kita dari Pemprov Kalteng sangat mendukung,”ungkap Sugianto saat menyampaikan sambutannya, Rabu (31/7/2019).

Sementara itu Kepala BPH Migas, M Fanshurullah Asa mengatakan, pihaknya mengharapkan dan meminta kepada semua gubernur, bupati/walikota se Kalimantan beserta jajarannya untuk fokus pada penciptaan “Demand” permintaan atau kebutuhan. Hal ini penting,  karena dari sisi pasokan gasnya, Indonesia sangat luar biasa pasokannya ada.

<

“BPH Migas juga meminta komiten PLN dalam jangka waktu tertentu bisa menkonversi dari penggunaan PLTD dan penggunaan batu bara, untuk dipindahkan dengan penggunaan gas. Disisi lain, nantinya dalam pembangunan perlu melibatkan badan usaha milik daerah (BUMD) untuk legalitas ijin usaha,  pembebasan lahan dan lain sebagainya,”kata Asa.

Dirinya berharap rencana Pembangunan Transmisi Gas Bumi di Wilayah Trans Kalimantan ini masuk dalam RPJMN 2020-2024 dan menjadi proyek strategi nasional sehingga dibutuhkan data kebutuhan riil gas bumi di Pulau Kalimantan untuk dapat mewujudkan Kalimantan menjadi “Green Energy. (ed/adv)

<

Berita Terkait