

SAMPIT, KaltengEkspres.com – Warga yang tingal disekitar perairan Sungai Sampit tepatnya di Desa Pondok Damar Kecamatan Mentaya Hilir Utara Kabupaten Kotim, dihebohkan dengan penemuan ribuan ikan mengapung di sungai setempat.
Pasalnya, sudah empat hari ini ribuan ikan tiba-tiba mati mengapung tanpa sebab. Diduga, penyebab kematian ikan ini karena air sungai tercemar limbah.
Hal ini diungkapkan oleh salah seorang warga setempat Suriani. Menurutnya, kejadian matinya ribuan ikan tersebut membuat pihaknya sempat keheranan. Lantaran tanpa tahu sebabnya, tiba-tiba mati mengapung.
“Padahal saat ini tidak ada aktivitas orang menyetrum ikan atau menggunakan putas. Tiba-tiba langsung mati begitu saja. Kita curiga ini disebabkan air sungai tercemar. Hanya kita tak berani memastikannya,”ungkapnya kepada Kalteng Ekspres.com Sabtu (6/7/2019).
Ia menjelaskan, semenjak kejadian tersebut air sungai mulai berbau limbah sawit. Sehingga mengakibatkan warga setempat, mulai tak berani beraktivitas seperti mengambil airnya untuk memasak. Disamping itu mandi menggunakan air di sungai setempat. Kendati demikian, masih ada sebagian warga yang nekat.
“Kita berharap kejadian ini bisa diselidiki petugas terkait dari pemerintah daerah, agar kami bisa merasa tenang beraktivitas menggunakan air sungai seperti biasanya,”ujarnya.
Terpisah Kades Pondok Damar Dimas ketika dimintai keterangan, mengakui adanya kejadian tersebut. Menurut dia, peristiwa tersebut sudah terjadi sejak empat hari terakhir. Ikan tersebut kata dia, sebagian diambil warga, sebagian dibiarkan begitu saja.
“Kita menduga ada kolam PKS yang jebol, karena berdekatan sungai ada kolam PKS milik salah satu perusahaan. Kalau itu benar terjadi, maka kemungkinan itu penyebab ikan bisa mati, namun kita tetap berharap agar pemda bisa menyelidikinya,”ungkapnya via telpon seluler (ponsel) Sabtu (6/7/2019). (ar/hm)