PALANGKA RAYA, KaltengEkspres.com – Memasuki musim kemarau saat ini, kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) menjadi masalah serius yang perlu ditangani bersama.
“Untuk mencegah terjadinya kebakaran, maka semua pihak baik jajaran pemerintah maupun masyarakat harus peduli dengan menjaga lingkungan, ungkap Ketua Komisi B DPRD Palangka Raya, Nenie A Lambung, Sabtu (6/7/2019).
Menurut Nenie, sebagai upaya untuk menggerakkan pencegahan karhutla disetiap wilayah, maka diperlukan peran penting camat dan lurah dengan bersinergi bersama seluruh stakeholdernya.
“Kenapa demikian, mengingat wilayahn kelurahan dan kecamata menjadi garda terdepan, dalam melakukan pencegahan dini bencana karhutl,”ucapnya.
Jadi lanjut dia, penting sekali keaktifan jajaran pemerintahan pada tingkat kelurahan maupun kecamatan. Terutama camat dan lurah harus menggerakan semua lini mencegah terjadinya karhutla.
“Sebagai lini terdepan, maka camat maupun lurah harus terus melakukan monitoring , sekaligus memberikan pemahaman, pengawasan maupun sosialisasi kepada warga di lingkungannya masing-masing. Dengan monitoring bersama akan menjadi langkah preventif dalam menanggulangi bencana karhutla,” ujarnya.
Selebihnya politikus PDI Perjuangan ini menambahkan, terjadinya sejumlah kebakaran lahan di sejumlah titik wilayah Kota Palangka Raya, lebih dikarenakan upaya mengingatkan dan mengimbau maupun sosialisasi kepada masyarakat belum secara untuk disampaikan.
“Terlebih Wali Kota Palangka Raya sudah mengeluarkan edaran terkait larangan membuka lahan dengan cara membakar saat musim kemarau. Karena kebakaran belakangan ini terjadi di Kota Cantik lebih banyak dipengaruhi akibat aktivitas masyarakat membuka lahan kosong dengan cara membakar,”paparnya.
Pada kesempatan ini Nanie berharap, dalam mencegah bencana karhutla, maka diperlukan peran serta perangkat pemerintah daerah. Terutama bagaimana menggerakan sinergi dengan masyarakat untuk bersama memonitoring, sekaligus melakukan upaya pencegahan semaksimal mungkin. (ed)