Penganiaya Pendeta Tewas Usai Ceburkan Diri ke Sungai

Jasad pelaku saat dievakuasi ke daratan seusai ditemukan Minggu (23/6/2019) pagi tadi.

PULANG PISAU, KaltengEkspres.com  – Rudi  Mawar (30) ditemukan tak bernyawa di DAS Anjir Kelampan Kecamatan Kahayan Hilir Kabupaten Pulang Pisau. Pelaku penyerangan terhadap Pdt Daron A. Unjung, di Gereja Pantekosta Indonesia (GPdI) Getsmani ini, ditemukan tewas, Minggu (23/6/2019) pagi, sekitar pukul 07.00 WIB.

Jasad pria ini ditemukan tidak jauh dari posisi ia menceburkan diri ke DAS Anjir Kelampan,tepatnya di belakang gereja setempat. Diduga kuat, pelaku ini tewas tenggelam, lantaran tak bisa berenang.

Kapolres Pulang Pisau AKBP Siswo Yuwono melalui Kapolsek Kahayan Hilir Iptu Sugiharso mengatakan, setelah  kurang lebih dari 10 jam mencari pelaku yang diketahui menceburkan diri seusai melakukan aksi penyerangan tersebut, akhirnya ditemukan. Saat ditemukan kondisi pelaku sudah tak bernyawa, karena tenggelam di DAS setempat.

“Saat ini jasad pelaku sudah dievakuasi dan dibawa ke RSUD Pulang Pisau menggunakan mobil ambulan untuk dilakukan visum,”ungkapnya Minggu (23/6/2019).

<

Ia menjelaskan, bahwa pelaku penganiayaan terhadap Pdt. Daron A. Unjung ini,  seorang Petani. Ia merupakan warga Desa Matajang RT 06 Rw. 02 Kelurahan Timpuseng, Kecamatan Camba, Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan.

“Sebelum menceburkan diri, pelaku ini sempat hendak ditangkap anggota Sabtu (22/6/2019) malam. Namun ia saat itu menaiki batang pohon tepi sungai, disaksikan orang tua dan sepupu kandungnya. Anggota saat itu sempat meminta pelaku  untuk turun, karena menurut orang tuanya bahwa pelaku adalah anaknya Rudi Mawar,”ujarnya.

Ketika menaiki batang pohon ini, pelaku mempersenjatai diri dengan kayu runcing dan saat anggota hendak naik perahu untuk berjaga menangkapnya dari bawah, ia sempat menombak menggunakan kayu tersebut.

” Langkah persuasif kemudian kita ambil dengan mendatangkan bapak kandungnya untuk meminta turun, namun pelaku malah meloncat ke sungai,” paparnya.

<

Saat melompat ke sungai itu, lanjut dia, pelaku ternyata tidak bisa berenang, sehingga akhirnya dilakukan  pencarian sejak malam itu. Ketika petugas menyisir DAS Anjir Kelampan, akhirnya jasad korban ditemukan pagi hari tadi, dalam kondisi tak bernyawa tidak jauh dari TKP ia menceburkan diri. (as/hm)

Berita Terkait