Gubernur Minta Tiga Kepala Daerah Siapkan Data Lengkap

Gubernur Kalteng Sugianto Sabran saat kompak bersama tiga kepala daerah yang menjadi titik pusat lokasi rencana pemindahan ibu kota RI seusai rapat Selasa (25/6/2019).

PALANGKA RAYA, KaltengEkspres.com – Gubernur Kalteng Sugianto Sabran menggelar rapat dengan tiga kepala daerah yakni, Bupati Katingan, Bupati Gunung Mas dan Wali Kota Palangka Raya serta seluruh pejabat kepala dinas, Bappeda, Tim Percepatan Pembangunan Kalimantan Tengah, di Aula Eka Hapakat, Selasa

Rapat tersebut dalam rangka persiapan mengikuti rapat terkait pemindahan Ibu Kota Pemerintahan ke Provinsi Kalteng dengan pihak Bappenas dan para menteri di Jakarta, Rabu (25/6/2019) besok.

Dalam rapat itu, Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran meminta kepada pihak Bappeda Provinsi dan kabupaten/kota serta Sekda Provinsi agar menyajikan data selengkap-lengkapnya baik mengenai sejarah Kalteng, Sumber Daya Alam (SDM), Keunggulan Kalteng dari sisi pariwisata, sosial, kemudian budaya, ekonomi, pertanian, perikanan, sumber air baku, jumlah sungai dan danau.

Gubernur juga mengatakan, saat kunjungan Presiden ke Kalteng beberapa waktu lalu, dirinya sudah menyampaikan bawah jika ditunjuk, maka Provinsi Kalteng siap menjadi Ibu Kota Pemerintahan Republik Indonesia.

<

“Ada tiga kota di Kalteng disiapkan untuk menjadi Ibu Kota Pemerintah RI yakni Kota Palangka Raya, Kabupaten Katingan dan Kabupaten Gunung Mas dengan luas lahan total 300 ribu – 500 ribu hektar, mengingat sejak tahun 1957 presiden pertama Ir. Sukarno menginginkan Ibu Kota Pemerintahan ada di Provinsi Kalimantan Tengah,”ungkap Sugianto saat memaparkan sambutannya.

Sugianto mengingatkan kepada Bappeda, agar infrastruktur jalan yang pernah dibangun Rusia, itu harus jelas letaknya dimana. Mengingat pada era itu Presiden Sukarno mengundang pihak Rusia untuk membangun jalan di Kaliamantan Tengah supaya bisa didarati pesawat tempur Sukoi.

“Data-data seperti ini harus lengkap dan jelas kita miliki, dimana lokasinya, berapa panjangnya dan lain sebagainya. Termasuk ketersediaan air besih dan air tawar harus ada data semua. Dimana letak atau posisi air tawar tersebut,  karena isu diluar bahwa air tawar tidak memungkin di Kalteng,”ujarnya.

Disamping itu lanjut dia, perlu dipaparkan terkait air tawar yang terbaik di dunia ada di Kalimantan Tengah. Jangan sampai ada image dari luar bahwa Kalteng tidak memiliki air tawar. Padahal sangat melimpah, yakni ada puluhan hingga ratusan daerah aliran sungai (DAS) dan anak sungai “Data-data ini harus kita mikiki secara lengkap,” tegas Sugianto.  (ed/adv)

<

Berita Terkait