FBIM Kalteng Mulai ‘Go Internasional’

Kadisbudpar Guntur Talajan saat memperlihatkan undangan penuh semangat terkait segera digelarnya FBIM Kalteng dalam waktu dekat ini.

PALANGKA RAYA, KaltengEkspres.com – Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) yang menampilkan kearifan lokal dan budaya masyarakat Kalimantan Tengah, selama ini telah dikenal di kancah nasional. Kini FBIM mulai ‘Go Internasional’ melalui promosi ke manca negara yakni ke Negara Singapore, Brunei Darusalam dan Malaysia.

Promosi ini dilakukan langsung oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Kalteng, Guntur Talajan atas nama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng, melalui Kedutaan Besar Singapore, Brunei Darusalam dan Malaysia di Jakarta.

Guntur Talajan mengatakan, pihaknya langsung datang ke keduataan besar masing-masing negara untuk mengantarkan undangan FBIM, sekaligus mempromosikan budaya dan etnik provinsi Kalteng ke manca negara.

Menurutnya, selama kepemimpinan Gubernur Kalteng, H. Sugianto Sabran,
FBIM telah berkembang bagus, dari sisi kuantitas peserta yg terdaftar dari Kabupaten/Kota kurang lebih sebanyak 2.000 peserta diluar pelatih, pendamping,  dan tim inti.

<

Dibandingkan tahun lalu, jumlah peserta 1.500, namun tahun ini naik menjadi 2.000 peserta. Pihaknya juga berharap jumlah pengunjung atau penonton tahun ini terus bertambah.

“Selama event sepekan ini, diharapkan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi khususnya untuk Kota P Raya dan umumnya Kalteng. Termasuk memberi dampak positif pada pelaku usaha pariwisata, budayawan dan Seniman Dayak,” harapnya.

Event FBIM 2019 kali ini, lanjut Guntur, akan dilaksanakan pada 17-22 Juni 2019, yang dipusatkan di Taman Budaya Museum Balanga Jembatan Kahayan, dan Taman Kuliner Tunggal Sangomang serta Bundaran Besar Palangka Raya.

Tujuan dilaksanakannya FBIM yang digelar setiap tahun ini dalam rangka pengembangan dan pelestarian budaya Kalteng, Inovasi dan Kreatifitas, Kearifan Lokal, Pariwisata, Kuliner dan lain sebagainya.

<

Kelender event di Kalteng tahun 2019 yakni untuk Kabupaten/Kota sebanyak 181 event, 2 event Nasional dan 3 even Internasional.

Menurut pandangannya, saat ini pertumbuhan ekonomi di Kalteng sangat pesat sekali, tempat tongkrongan atau cafe sudah sangat banyak, termasuk tempat kuliner, seperti Kum-Kum, Kampung Lauk, RM Samba, RM H.Munsi, Puja Sera dan lain sebagainya. Bahkan jumlah hotel berbintang pun terus bertambah.

Dari sisi pariwisata ada Susur Sungai, Air Hitam, Taman Nasional Sebangau, Org Utan, Tanjung Puting yang sudah mendunia.

“Mengingat Kalteng ini merupakan Paru-Paru Dunia dan Jantung Borneo. Untuk itu perlu terus dikembangkan dan dilestarikan Budaya Kalteng ini,” tandasnya. (ed/adv)

<

Berita Terkait