PALANGKA RAYA, KaltengEkspres.com – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Kalteng, Yulistra Ivo Azhari Sugianto Sabran menyebut, banyak Posyandu di Provinsi Kalteng tak aktif. Terbukti dari sebanyak 1.100 Posyandu yang ada di Kalteng, hanya terdapat 19 persen saja yang aktif.
“Dari jumlah tersebut, terlihat banyak yang belum aktif. Karena itu saya mengajak posyandu di masing-masing daerah, agar mengaktifkan posyandunya. Karena ini juga penting, dan dapat membantu menangani masalah stunting atau anak bertubuh pendek,”kata Ivo sapaan akrabnya kepada awak media, Selasa (29/5/2019).
Untuk itu lanjut dia, dirinya mendorong kontribusi semua daerah terhadap menurunkan angka stunting, salah satunya dengan cara merevitalisasi posyandu yang ada. Disamping itu juga dirinya meminta kepada pihak TP PKK masing-masing daerah untuk memberikan imbauan kepada masyarakat agar mengaktifkan kembali posyandu.
“Kalau saya lihat, masyarakat punya semangat besar menangani stunting. Hanya masalah kurang aktifnya posyandu ini yang menjadi kendala, karena itu saya berharap masing-masing daerah bisa menangatasi hal ini,” tegasnya. (jkn/adv)