PALANGKA RAYA, KaltengEkspres.com – Seorang warga Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Provinsi Kalteng bernama Rusidah (47), mendatangi Kantor BPJS Kesehatan Cabang Palangka Raya, Jumat (28/2/2019) lalu.
Kedatangannya ini untuk mendaftarkan diri beserta keluarganya kedalam program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). Rusidah sendiri mengaku, bahwa dirinya saat ini sedang membutuhkan program JKN-KIS, lantaran anaknya yang sedang kuliah di Kota Palangka Raya menderita sakit.
“Saya mendaftar menjadi peserta program JKN-KIS saat ini karena anak saya sedang di rawat di rumah sakit. Disana saya dapat info dari petugas untuk mengurus pendaftaran program JKN-KIS agar kedepannya dapat meringankan biaya saat berobat,” ungkapnya.
Menurut Rusidah, dirinya sudah pernah berniat untuk mendaftar menjadi peserta JKN-KIS sejak lama sebelum anaknya kuliah di Palangka Raya. Namun karena ia mendengar cerita tentang susahnya saat melakukan pendaftaran untuk menjadi peserta program JKN-KIS, maka ia mengurungkan niatnya tersebut untuk mendaftar.
“Sudah sejak lama saya mau daftar jadi peserta program JKN-KIS, itupun juga karena saran dari anak saya yang mau kuliah. Biar nanti kalau menderita sakit sudah gak bingung kayak sekarang ini. Tapi karena dari cerita yang saya dengar bahwa mendaftar menjadi peserta JKN-KIS itu syaratnya banyak, kemudian antrinya lama dan susah, saya urungkan niat mendaftar tersebut,”ucapnya.
Kini pun ia mengerti bahwa menjadi peserta JKN-KIS sejak dini dan sebelum sakit sangatlah penting. Selain itu ia juga merasakan perbedaan yang begitu nyata terkait cerita yang ia dapatkan waktu itu dengan kondisi pendaftaran yang ada saat ini.
“Ternyata untuk mempunyai jaminan kesehatan dari program JKN-KIS sejak dini itu sangat penting. Jangan menunda-nunda untuk melakukan pendaftaran menjadi peserta JKN-KIS. Karena itu bisa merugikan diri kita sendiri,”ujarnya.
Bahkan lanjut dia, proses pendatarannya pun sangat mudah dan tidak berlangsung lama. Tidak seperti cerita yang pernah ia dengar bahwa waktu daftarnya itu sangat lama, ternyata tidak. Hanya butuh waktu kurang dari 5 menit ia sudah terdaftar menjadi peserta program JKN-KIS.
Pada kesempatan ini, ia mengajak masyarakat yang saat ini belum terdaftar menjadi peserta JKN-KIS untuk segera mendaftarkan diri beserta keluarga kedalam program JKN-KIS agar tidak kesusahan diwaktu yang akan datang.
“Saya harap tidak ada lagi orang yang baru mendaftar saat sudah terlanjur membutuhkan. Karena kalau sudah sakit baru mendaftar, kita tidak bisa langsung mendapatkan pelayanan kesehatan yang dijamin oleh program JKN-KIS,” tutup Rusidah.(as/hm)