

MUARA TEWEH, KaltengEkspres.com – Rusnadi (48) warga Sampirang II Kecamatan Teweh Timur yang sempat dinyatakan hilang selama tiga hari, akhirnya ditemukan sudah tak bernyawa mengapung di Sungai Sukot Desa Sempirang II Kecamatan Tewe Timur Jumat (22/2) sekitar pukul 10.30 WIB. Jasad korban ditemukan dalam kondisi tubuh sudah tidak utuh lagi. Kuat dugaan penyebab kematian korban ini lantaran tenggelam di sungai setempat.
Kapolres Batara AKBP Dostan Matheus Siregar melalui Kapolsek Teweh Timur Ipda Anis ketika dikonfirmasi Jumat (22/2) membenarkan, penemuan mayat korban tersebut. Menurut dia, dari keterangan saksi awalnya korban ini berangkat dari rumahnya menggunakan sampan atau perahu kecil menuju ke Simpang Datan (rumah korban), Sabtu (16/2) sekitar pukul 15.30 WIB.
Kemudian Selasa (19/2), korban berangkat dengan diantar oleh warga Desa Mampuak bernama Rifai menggunakan sepeda motor menuju Sungai Sokot, untuk memasang jaring ikan (rengge sebutan warga setempat). Seusai mengantar korban, Rifai kembali ke Simpang Datan.
“Pada Hari Jumat tanggal 22 Februari 2019 pagi, rekan-rekannya mendatangi korban dengan menggunakan sepeda motor, dikarenakan korban sudah tiga hari tidak pulang ke rumah,” terang Anis, Jumat (22/2) siang.
Selanjutnya, kata dia, sekitar pukul 08.00 wib ketiga temannya mencari korban di sekitar sungai Sukot, dengan memanggil korban, namun saat itu tidak ada jawaban. Saat temannya mendatangi jaring atau rengge yang sudah di pasang korban. Berjarak sekitar 25 meter mereka melihat korban sudah menggapung di pinggir sungai dengan posisi terlungkup tak bernyawa lagi.
Selanjutnya, warga berdatangan untuk mengevakuasi jasad korban kemudian membanya ke desa Sampirang II.
“Menurut keterangan istri korban, korban pernah mengalami penyakit strok sebelah kanan sekitar 2 tahun dan kondisi fisik korban belum normal melakukan beraktivitas dalam jalanan jauh,” tandasnya. (adr)