PANGKALAN BUN, KaltengEkspres.com – Menjalani masa hukuman di Lembaga Pemasyarakat (Lapas) Klas IIB Pangkalan Bun, membawa perubahan yang positif bagi salah seorang narapidana (napi) bernama Ibnu Rajib (27). Napi yang tersandung kasus narkoba jenis sabu ini, memanfaatkan hari-harinya dibalik dalam lapas dengan membuat lukisan. Ulah kreatifnya ini mendapat apresiasi dari petugas lapas setempat.
“Awalnya saya hanya coba-coba saja, melukis potret wajah dengan teknik pyrography atau seni lukis bakar yang memanfaatkan media kayu sebagai tempat melukis dan alat semacam solder untuk menggoreskan gambar. Saat itu saya sampaikan niat saya ini untuk melukis dengan teknik tersebut kepada petugas Lapas. Ternyata mereka merespon positif,”ungkap Ibnu kepada awak media Sabtu (23/2).
Saat itu lanjut dia, dirinya dibantu petugas dan Kalapas untuk membuat alat lukis yaitu jarum suntik yang dibuat khusus agar bisa menyala, mengeluarkan titik api kecil lantaran arus pendek dari kabel adaptor. Kemudian untuk mempermudah tekniknya digunakan cara kerja solder listrik.
“Setelah beberapa kali melakukan percobaan, akhirnya saya berhasil membuat goresan gambar diatas permukaan kayu, bahkan banyak pemesan dari hasil karya saya ini, semua berkat kedekatan petugas dan kalapas untuk memberikan potensinya untuk berkembang,”paparnya.
Sementara itu Kepala Lapas Kelas II B Pangkalan Bun Kusnan mengatakan, pihaknya mendukung warga binaan tersebut untuk berkreasi karena melihat keunikan karya yang dihasilkannya. Rencananya sekitar bulan April mendatang seniman pyrography tersebut akan diberangkatkan mengikuti kompetisi inovasi antar narapidana se Indonesia yang digelar oleh Kementerian Hukum dan HAM di Jakarta.
“Selain itu ia dianggap berkelakuan baik selama menjalani masa hukuman, keahliannya tersebut bisa dikatakan tergolong langka. Inilah yang membuatnya terpilih mengikuti kompetisi tersebut mewakili Provinsi Kalteng,”ujarnya. (aro)