

MUARA TEWEH, KaltengEkspres.com – Warga yang tinggal di bantaran Sungai Barito tepatnya di Jalan Panglima Batur, sontak dibuat geger Kamis (28/2) sore sekira pukul 17.00 Wib. Ini disebabkan peristiwa kebakaran yang menimpa dua lanting (rumah terapung) milik warga bernama H Rahmat dan Yosar. Akibat kejadian ini, dua pemilik rumah mengalami kerugian puluhan juta.
Informasi yang dihimpun Kalteng Ekspres.com di lapangan menyebutkan, kejadian bermula saat salah seorang warga bernama Upi sedang memindahkan BBM jenis bensin dari jerigen.
Ketika asik memindahkan ini, tiba-tiba besin tersebut tumpah ke air dan mengenai tempat panggangan ikan di dapur rumah terapung milik H Rahmat. Spontan saja api langsung menyala membesar kemudian merembet ke rumah terapung milik Yosar yang berisikan tumpukan bensin .
“Saat menyambar tumpukan bensin ini lah, api membesar begitu cepat sehingga melahap dua bangunan tersebut,” kata Ipin salah satu warga setempat Kamis (28/2) sore.
Sementara itu, beberapa menit berselang, mobil Damkar dari Pemda Barito Utara dan BPBD tiba di lokasi kejadian dan langsung melakukan pemadaman dibantu dengan warga sekitar. Setengah jam kemudian, api dapat dipadamkan.
Meskin tidak ada korban jiwa, akibat kebakaran itu menyebabkan 1 (satu) unit rumah terapung atau lanting dan tumpukan BBM milik H Yosar terbakar seluruhnya. Sementara rumah terapung milik H Rahmat terbakar bagian atapnya saja. (ad)