PALANGKA RAYA, KaltengEkspres.com – Universitas Palangka Raya (UPR) dalam waktu dekat menjadi tuan rumah forum pertemuan rektor se-Indonesia wilayah barat. Pertemuan tersebut rencananya akan membahas isu srategis terkait pemindahan Ibu Kota Republik Indonesia ke Palangka Raya.
Rektor UPR Andre Elia Emban melalui Wakil Rektor Bidang Kerjasama Sulmin Gumiri membenarkan, bahwa UPR akan menjadi tuan rumah rapat tahunan rektor universitas negeri se-Indonesia khusus wilayah barat.
“Kegiatan ini dilaksanakan 10 hingga 12 Januari 2019 dari rencana awal 13-15 Desember. Namun, karena diakhir tahun para rektor dipanggil ke Jakarta olah menteri, sehingga ditunda,”ungkapnya kepada KaltengEkspres.com, Selasa (8/1).
Ia menjelaskan, dalam kegiatan ini nantinya ada 32 universitas yang ikut serta dalam pertemuan rapat tahunan tersebut. Itu terdiri dari seluruh universitas di wilayah Sumatra, universitas di Kalimnatan Barat dan Tengah serta beberapa universitas ternama di Jakarta dan Bandung.
“Ada tiga unsur yang hadir dalam pertemuan teraebut, yakni rektor, wakil rektor bidang akademik, dan wakil rektor bidang kerjasama. Salah satu isu yang akan dibahas ialah wacana pemindahan ibu kota pemerintahan RI. Lebih spesifik akan dibahas kesiapan Kota Palangka Raya sebagai kandidat ibu kota RI,” paparnya.
Selain itu lanjut dia, isu lain yang dibahas ialah upaya memajukan perguruan tinggi di Indonesia, sehingga mampu bersaing dengan universitas di luar negeri.
“Peningkatan daya saing perguruan tinggi Indonesia juga akan dibahas dalam pertemuan itu. Kemudian kita juga akan melakukan penandatanganan MoU terkait kerjasama KKN bersama,” ujarnya.
Universitas negeri Indonesia di wilayah juga akan membahas strategi peningkatan mutu pendidikan perguruan tinggi. Dengan begitu diharapkan mutu pendidikan perguruan tinggi lebih meningkat dan lulusan juga mampu bersaing dengan lulusan luar negeri.
“Sebagai tuan rumah tentu UPR ingin hasil yang disepakati dapat meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan di perguruan tinggi di Indonesia, khususnya Universitas Palangka Raya,” tandasnya. (az)