

KUALA PEMBUANG, KaltengEkspres.com -Warga Desa Trans Unit II Bangun Harja digegerkan dengan kejadian salah seorang wanita yang melahirkan di tepi jalan.
Wanita tersebut bernama Musyarofah (35) warga Desa Trans Unit II Bangun Harja Jalur 3, Kecamatan Seruyan Hilir Timur, Kabupaten Seruyan.
“Ia betul, istri saya melahirkan di pinggir jalan karena sudah tidak bisa menahan lagi, dia melahirkan tepatnya di Jalan Nanas Jalur V, ketika ingin menuju Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) setempat,” kata suaminya Mudahar (41) menjelaskan ketika di wawancarai awak media, Jum’at (4/1).
Ia mengatakan, kejadian tersebut Kamis (3/1/2019) sekitar pukul 19.00 WIB. Saat itu istrinya sudah mulai sakit perut seperti ingin melahirkan, lalu ia pergi untuk memanggil sang adik agar menemaninya untuk menjemput bidan.
Setelah itu lanjut dia, dirinya bersama istri langsung menuju Poskesdes menggunakan sepeda motor.
“Tapi karena jarak kami dari Poskesdes lumayan jauh dan jalan pun cukup sulit, akhirnya waktu itu sekitar pukul 20:30 an pas lagi dijalan, istri saya sudah tidak tahan untuk melahirkan dan dia minta turun. Istri saya langsung duduk dipinggir jalan dan saya langsung memarkirkan motor,”ujarnya.
Tak lama tambah dia, dirinya bersama sang adiknya tersebut langsung memanggil warga sekitar untuk meminta pertolongan. Saat itu warga sekitar langsung sigap melakukan pertolongan.
“Alhamdulillah warga-warga langsung menolong, ada yang membawakan tikar dan sarung juga, dan pada saat melahirkan pun dibantu oleh warga juga karena memang pada saat itu bidan masih belum datang karena memang tempat bidan dan lokasi melahirkan begitu jauh,”paparnya.
Proses melahirkan pun berjalan lancar, dan sesudah itu ibu tersebut langsung dibawa menuju rumah warga terdekat menumpang sementara.
“Setelah beberapa saat kemudian bidan pun datang untuk mengecek kesehatan istri dan anak saya yang baru lahir, dan Alhamdulillah semuanya berjalan lancar, ketika paginya sekitar puku 06.00 WIB, baru saya bawa pulang kerumah,”urainya.
Seusai melahirkan ini, istri dan bayinya yang baru lahir itu dalam kondisi sehat, dengan berat badan bayi 2,9 kilogram dan tinggi 49 cm.
Pada kesempatan itu ia berharap kepada pemerintah daerah supaya bisa menyediakan kendaraan khusus dan juga membenahi jalan-jalan desa yang agak sulit untuk dilewati, apalagi ditambah dengan jarak dengan pos kesehatan terdekat yang lumayan jauh. (al)