

KUALA PEMBUANG, KaltengEkspres.com – Beberapa bulan terakhir harga buah kelapa ditingkat petani Kabupaten Seruyan tak kunjung membaik, khususnya di daerah kecamatan Seruyan Hilir Timur yang notabenenya daerah penghasil kelapa lokal di Kabupaten Seruyan.
“Sudah berbulan bulan ini harga kelapa anjlok dan tak kunjung membaik, entah apa yang menyebabkannya kami juga tidak tahu, kondisi ini sangat menyulitkan bagi kami,” kata Ibas (65) salah satu petani kelapa yang ada di Desa Pematang Panjang Kecamatan Seruyan Hilir, Rabu (21/11).
Ia menjelaskan, harga kelapa per butirnya saat ini masih berkisar antara Rp800-Rp1000 dari harga normal yang biasanya berkisar pada Rp1500-Rp2000.
Belum lagi ditambah dengan berkurangnya produktivitas hasil panen buah yang dialami para petani, hal ini semakin mempersulit keadaan para petani kelapa lokal yang langsung menjual kelapa mentahnya kepada para pengepul.
“Saat ini produktivitas buahnya juga menurun, biasanya kebun saya itu normalnya bisa menghasilkan 5.000 biji sekali panen, sekarang hanya mencapai 2000-3000 an saja,”ujarnya.
Dengan produktivitas yang semakin menurun dan harga yang juga tak kunjung membaik ini lanjut dia, dirasakan sangat menyulitkan bagi para petani setempat.
Karena itu ia mengharapkan agar anjloknya harga kelapa tersebut menjadi perhatian dari pemerintah daerah setempat, sehingga bisa mencari solusi bagi para petani. (al)