

PANGKALAN BUN, KaltengEkspres.com –Warganet di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) belakangan terakhir dihebohkan dengan bakso berbelatung yang dijual pedagang di salah satu kantin SMP yang ada di Kobar.
Akibat kejadian ini, seorang pelajar SMP yang menyebarkan berinisial JD (13) sempat diintimidasi dua oknum guru. Menyikapi hal ini, Wakil Bupati Kobar Ahmadi Riansyah berencana menindak tegas kantin nakal yang menjual dagangan tidak layak di sekolah.
“Kita lihat kantin mana yang menjual bakso berbelatung dan siapa gurunya yang mengintimidasi verbal dengan cara membentak pelajar melalui kata-kata kasar yang dilakukan di lingkungan sekolah pada hari Jumat (19/10) lalu,”ungkap Ahmadi kepada Kalteng Ekspres.com Selasa (23/10).
Ia menjelaskan, saat ini belum ada laporan terkait hal itu. Namun ia berjanji akan memerintahkan dinas terkait untuk melakukan penyelidikan guna mengusut permasalahan ini.
“Saya berharap permasalahan ini cepat selesai dan jangan di tutupi, apalagi sudah viral di medsos, kalau urusan kantin secepatnya Dinas Kesehatan melakukan pengecekan jangan cuma mendengar laporan saja, ini penting buat kesehatan murid, kalau permasalahan antara oknum guru dengan wali murid sebaiknya di bicarakan baik-baik,”paparnya.
Sementara itu Kabid Pembinaan SMP Sunari ketika dikonfirmasi di ruang kerjanya mengatakan, sampai saat ini belum ada laporan dari masyarakat dan dari sekolah.
“Kalau benar adanya akan kita panggil Kepala Sekolah dan oknum gurunya untuk dimintai keterangan, agar permasalahan ini tidak berkepanjangan demi nama baik sekolah bersangkutan dan jua mental anak,”ucapnya.
Terpisah Kepala Sekolah SMPN-7 Gerry Yunida menjelaskan, permasalahan ini sudah tuntas atau clear. Karena oknum pedagang kantin yang menjual bakso tersebut sudah ditegur dan diberikan pembinaan.
“Ada total 10 pedagang kantin yang telah kita berikan pembinaan. Tujuannya supaya mereka tidak melakukan kesalahan serupa,”ungkapnya. (sro)