Dewan Dorong Pemkab Kobar Usut Dalang Penyimpangan Gas Elpiji 3 Kg

PANGKALAN BUN, KaltengEkspres.com – Melambungnya harga gas elpiji 3 kilogram (kg) di eceran membuat geram angota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kobar yang membidangi Komisi B Jamzuli. Pasalnya, hingga saat ini harga gas elpiji 3 kg sudah berkisar Rp 45-50 ribu pertabung. Parahnya lagi, belum dua hari gas tersebut sudah habis di agen pangkalan.

“Kita curiga pengiriman gas ukuran 3 kg ini dilakukan malam hari. Sampai di Kobar subuh. Sehingga sulit dipantau pendistribusiannya. Karena dua hari sudah habis ini patut diselidiki. Bisa ada oknum bermain,”ujarnya kepada Kalteng Ekspres.com Kamis (11/10/2018).

Yang paling aneh lagi lanjut dia, di tingkat pengecer justru ada dan itupun dengan harga yang tidak masuk akal yakni dijual Rp 45-50 ribu per tabung.

“Karena itu kita dorong pemkab untuk mencari dalang ini semua. Lantaran pasti ada oknum yang bermain dibalik ini,”ucapnya.

Menurut dia, yang bisa mengusut permasalahan ini kewenangan Pemkab Kobar berkoordinasi dengan kepolisian, karena itu pihaknya mendorong agar pemkab bisa mencegahnya. Sehingga kejadian ini tidak terulang lagi, terutama di Kumai.

“Sudah ada puluhan masyarakat yang mendatangi ke rumah dan mengeluh tentang kelangkaan gas elpiji yang paling meresahkan kenaikan harga yang di jual dieceran,”paparnya.

Pada kesempatan itu ia berharap agar permasalahan ini bisa cepat ditanggapi. Sebagai wakil rakyat ia berusaha memperjuangkan aspirasi masyarakat khususnya warga Kumai. (sro)

Berita Terkait