

PULANG PISAU, KaltengEkspres.com – Tragis jalan yang dipilih Marsudi (64). Kakek yang tinggal di Jalan Tuna Bakti Gang 113 Desa Talio Muara Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis) ini, nekad mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri menggunakan seutas tali di kebun karet miliknya Jumat, (21/9).
Kapolres Pulpis AKBP Dedy Sumarsono melalui Kasatreskrim John Digul Manra mengatakan, kejadian tersebut baru diketahui sekitar pukul 11.00 WIB. Korban ditemukan gantung diri di lokasi tepatnya di Jalur 13 Kiri Jalan Tuna Bakti Gang 13 desa setempat dengan kondisi tidak bernyawa, dalam keadaan leher terjerat tali berwarna putih.
“Kita lakukan evakuasi tubuh korban dan segera melakukan olah Tkp serta mengumpulkan barang bukti untuk di proses lebih lanjut,” ungkapnya kepada sejumlah awak media, Jumat (21/9).
Sedangkan dari hasil penyelidikan dengan memintai keterangan sejumlah saksi mata. Terungkap sebelum tewas korban ini diketahui pada Kamis (20/9) sekitar pukul 19.30 WIB, tepatnya setelah salat isya pergi keluar rumah tanpa pamit hingga keesokan paginya tidak juga kunjung pulang.
Saat itu keluarga yakni anak dan istri korban langsung melakukan pencarian ketempat tetangga. Namun, usahanya tersebut tidak membuahkan hasil, hingga kembali melakukan penyisiran di sekitar kebun yang berada dibelakang rumah korban.
Usaha pencarian pun akhirnya membuahkan hasil, dimana sekitar pukul 10.00 WIB, berjarak 200 meter dibelakang rumah, tubuh korban ditemukan tergantung dalam kondisi sudah tidak bernyawa.
Setelah dilakukan olah TKP, bersama Dokter Puskesmas setempat, ditemukan ciri ciri telah melakukan gantung diri yakni terdapat cairan sperma yang keluar dari kemaluan, fases yang keluar dari anus dan lidah yang tergigit serta tangan yang menggempal.
“Sesuai dengan tanda tandanya, korban diduga melakukan bunuh diri dengan seutas tali warna putih dengan panjang 40 cm dan kita temukan sebuah kopiah warna hitam,”tambah Jhon. (dy)