Dipicu Dendam, Seorang Pria Membakar Toko dan Rumah Warga Jaya Karet

SAMPIT, KaltengEkspres.com – Seorang pria bernama Alfianur (46), warga Jalan Badawi RT 4 Desa Jaya Kelapa, tiba-tiba mengamuk mendatangi rumah seorang warga bernama Syahroni (43) yang terletak di Jalan HM Arsyad KM 36 RT 7 Desa Jaya Karet Kecamatan Mentaya Hilir Selatan Kabupaten Kotim, berniat hendak menghabisi nyawa pemilik rumah beserta keluarganya, Minggu (16/9).

Pelaku saat diamankan di Mapolsek Jaya Karya.

Karena pemilik rumah tidak berada ditempat pelaku lalu membakar toko bangunan menggunakan bahan bakar minyak (BBM) jenis pertamax, sehingga api menjalar ke rumah korban.

Informasi yang dihimpun KaltengEkspres.com di lapangan menyebutkan, kejadian ini sekitar pukul 11.15 WIB. Diduga kuat dipicu dendam asmara terkait perselingkuhan sehingga membuat pelaku mengamuk mendatangi rumah korban berniat hendak menghabisi nyawa pemilik rumah tersebut.

Kesal karena pemilik rumah tidak berada ditempat. Pelaku lalu membeli BBM jenis Pertamax di warung sebelah rumah sebanyak 1 liter kemudian menyiramkannya ke toko bangunan milik korban. Setelah itu pelaku lalu menyulutkan korek api sehingga memicu terjadi kebakaran hebat di toko dan rumah korban tersebut.

Kapolres Kotim AKBP Mohammad Rommel melalui Kapolsek Jaya Karya Ipda Hamdan Samudro ketika dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut. Menurut dia, saat kejadian di rumah hanya ada anak korban. Sementara pemiliknya sedang pergi ke Sampit.

Ia menjelaskan, kasus ini telah ditangani pihaknya dengan menangkap pelakunya yang saat ini telah diamankan di Mapolsek Jaya Karya untuk menjalani pemeriksaan dan mempertanggung jawabkan perbuatannya.

“Kasus masih kita selidiki dengan memeriksa pelaku terkait motifnya hendak mehabisi nyawa korban dan membakar toko serta rumah korban tersebut,”ungkapnya Minggu (16/9).

Diterangkannya, pada saat kejadian api berhasil dipadamkan menggunakan mesin alkon. Akibat kejadian tersebut korban mengalami kerugian ditaksir mencapai Rp 700 juta.

“Dugaan sementara pelaku ini berniat mehabisi nyawa korban karena dendam terkait perselingkuhan. Namun untuk memastikannya masih kita selidiki lebih mendalam,”ujarnya. (lid/hm)

Berita Terkait