Ratusan Simpatisan Jhon Krisli Geruduk dan Segel Kantor DPC PDIP Kotim

SAMPIT, KaltengEkspres.com – Ratusan simpatisan Jhon Krisli mendatangi kantor DPC Partai Demokrasi Indonesia (PDIP) Kabupaten Kotim Kamis (2/8/2018). Kedatangan ratusan massa ini menuntut keadilan terhadap Ketua DPC PDIP Kotim atas alasan tidak dicalonkannya Jhon krisli di pemilu legislatif (Pileg) 2019 mendatang.

Pantauan Kalteng Ekspres.com di lapangan,ratusan masa simpatisan Jhon Krisli ini mendatangi Kantor DPC PDIP Kotim sekitar pukul 10.00 WIB. Di kantor ini masa mengungkapkan semua kekecewaan atas tidak dicalonkannya Jhon krisli oleh partai banteng tersebut pada Pileg 2019 mendatang. Bahkan kantor DPC PDIP Kotim ini langsung disegel massa yang kesal.

Dalam orasi yang disampaikan di depan Kantor DPC PDIP Kotim ini, massa meminta Jhon agar dicalonkan sebagai caleg kembali. Lantaran masa menganggap tidak dicalonkannya Jhon ini merupakan ulah oknum-oknum untuk menjegal dirinya maju sebagai caleg di Kotim.

Melihat massa mendatangi Kantor DPC PDIP Kotim, pengurus partai yang berada di dalam langsung memilih kabur dari kantor setempat.

“Tujuan kami datang dan menggelar aksi damai ini hanya meminta alasan penyebab Jhon Krisli tidak dicalonkan pada Pileg 2019 mendatang,”ungkap salah seorang massa saat mengelar aksi Kamis (2/8).

Sementara itu Ketua DPC PDIP Kotim Rimbun menjelaskan,Jhon tidak dicalonkan pada Pileg 2019 mendatang karena sudah kebijakan partai. Sedangkan pihaknya hanya mengikuti mekanisme aturan partai.

“Kami sendiri di DPC PDIP Kotim sebenarnya kecewa atas keluarnya aturan partai terkait SK 25 A tersebut. Karena kader yang sudah tiga priode terpilih, tidak diperbolehkan. Aabila mau mencalon harus naik satu tingkat di atasnya yakni mencalon di tingkat Provinsi,”ujar Rimbun kepada KaltengEkspres.com Kamis (2/8).

Rimbun pun membantah tuduhan penjegalan terhadap Jhon. Menurut dia, Jhon ini murni tidak calonkan karena terganjal aturan partai. “Kami di daerah ini tidak mungkin dapat membantah aturan tersebut. Namun kami nanti mencoba kembali berkoordinasi.ke pihak provinsi dan pusat,”paparnya.

Terpisah warga simpatisan Jhon yang mewakili Desa Kenyala bernama Loling mengatakan, pihaknya menyayangkan keputusan partai yang tidak nencalonkan Jhon pada Pileg 2019 mendatang. Menurut dia, kebijakan partai ini sangat tidak dibenarkan karena ini menghilangkan satu jatah kursi di DPRD Kotim. Bahkan, kursi Ketua DPRD pun akan hilang.

“Penjelasan Ketua DPC PDIP Kotim tersebut sangat tidak relevan. Kenapa aturan ini hanya diberlakukan di Kotim sedangkan semua daerah tidak diberlakukan ini, jelas ada oknum yang tidak suka atas maju nya Jhon Krisli di Pileg 2019 tersebut. Karena itu kami tidak terima,sebelum ada keputusan jelas dari Ketua DPC, oleh sebab itu Kantor PDIP Kotim ini kami sigel dan jangan ada aktifitas dulu,”tegasnya mewakili massa yang hadir.(MR)

Berita Terkait