Ditabrak Tongkang Bermuatan Pasir, Perahu Kelotok Tenggelam, Bocah 6 Tahun Hilang

BUNTOK, KaltengEkspres.com Sebuah tongkang kecil bermuatan pasir, atau yang biasa disebut warga setempat tiung pengangkut pasir menabrak perahu kelotok yang mengangkut 7 orang penumpang di perairan Sungai Barito, tepatnya di Hilir Taman Iring Kota Buntok Kecamatan Dusun Selatan Kabupaten Barito Selatan,  Sabtu (11/8/2018) sore, sekitar pukul 15.00 WIB.

Kejadian kecelakaan air ini mengakibatkan satu orang warga bernama Warna (26) luka parah. Sedangkan lima orang lainnya, yakni Bahrun bin Kurni (45), Lisnawati (30), Sugian (34), Musli (13) dan Ruli seorang bayi berusia empat bulan selamat. Sementara seorang bocah bernama Ahmad Rifki (6) tenggelam sampai sekarang belum ditemukan.

Pantauan Kalteng Ekspres.com, di lokasi kejadian, warga bersama anggota kepolisian masih terus berupaya mencari Rifki (6) yang masih belum ditemukan di perairan Sungai Barito, sedangkan Warna (26) korban yang terluka, telah dievakuasi ke RSUD Jaraga Sasameh Buntok untuk mendapat perawatan.

Berdasarkan keterangan sopir perahu klotok Bahrun (45) mengatakan, kejadian berawal saat klotok yang ditumpanginya bersama anggota keluarganya tersebut, hendak pulang dari Kota Buntok menuju Desa Bintang Kurung, Kecamatan Karau Kuala, Barsel. 

“Kami hendak pulang dari Buntok menuju Bintang Kurung.Nahas, saat di tengah perjalanan, atau tepatnya di wilayah perairan Kamper yakni belum keluar dari wilayah Kota Buntok, klotok yang dikemudikan saya menuju hilir aliran Dungai Barito tersebut, tiba-tiba ditabrak oleh tiung pengangkut pasir dari arah seberang Kota Buntok,”ungkapnya kepada Kalteng Ekspres.com Sabtu (11/8).

Tabrakan yang tidak bisa dihindari tersebut, lanjut dia, menyebabkan klotok yang ditumpangi terdiri dari kakek dan nenek, ayah dan ibu serta ketiga anak tersebut, akhirnya tenggelam di perairan sungai yang dalam di kawasan setempat. 

“Saya tidak tahu, tiba-tiba klotok kami sudah ditabrak tiung tepat di tengah-tengah badan klotok dari sebelah kanan dan  tenggelam,”tuturnya dengan nada sedih.

Sementara itu, Suhaimi  (49) warga Kamper, Kelurahan Hilir Sper, Kecamatan Dusel, Barsel menjelaskan, hingga saat pihak berwajib bersama warga  terus melakukan upaya pencarian korban hilang berada di lokasi kejadian. 

“Laka air ini, cukup mengejutkan kita selaku warga sekitar, dan kita  mengetahuinya setelah para korban di bawa ke pinggir pantai,”ujar Suhaimi.

“Sedangkan tiung pengangkut pasir   yang diduga menabrak klotok keluarga Bahrun hingga tenggelam, sudah diamankan oleh pihak aparat Kepolisian setempat,”paparnya.(rif)

Berita Terkait