Sadis..Bangkai Orangutan Ditemukan Penuh Luka Berondong Peluru

PANGKALAN BUN, KaltengEkspres.com Aksi pembantaian terhadap orangutan lagi-lagi terjadi di Kalimantan Tengah (Kalteng). Seekor orangutan ditemukan menjadi bangkai tidak jauh dari areal lahan yang baru dibuka yakni Blok Q45 Elang Estat 3 Kebun 5 Afdeling 19 PT Wana Sawit Subur Lestari 2. 
Kondisi bangkai ini ditemukan sebagian sudah tidak utuh, dan terdapat tujuh luka bekas berondong peluru senapan angin serta tusukan senjata tajam. Diduga kuat, orangutan jenis kelamin jantan yang diperkirakan berusia sekitar 20 tahun ini sengaja dibantai oleh oknum warga.

Kepala SKW II Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Kalteng Agung Widodo ketika dikonfirmasi Kalteng Ekspres.com Selasa (3/7) membenarkan adanya temuan bangkai orangutan tersebut. Menurut dia, bangkai orangutan ini ditemukan pada Minggu (1/7) sekitar pukul 16.00 WIB oleh seorang karyawan perusahaan setempat. Setelah itu dilaporkan ke petugas Resort Telaga Pulang SPTNI Pembuang Hulu TN Tanjung Puting. 

Menerima informasi ini, petugas Resort Telaga Pulang langsung melakukan pengecekan ke lokasi sekitar pukul 18.00 WIB. Setelah dicek, temuan dilaporkan ke tim terkait yakni Tim Rescue BKSDA SKW II Kalteng, BPPHLHK Wilayah Kalimantan, Balai TN Tanjung Puting, dan OFI. Usai menerima informasi ini, tim gabungan langsung berangkat ke lokasi pada Senin (2/7) untuk melakukan evakuasi terhadap bangkai binatang ini. 

“Evakuasi pun dilakukan sekitar pukul 17.00 WIB oleh tim, didampingi oleh pihak  perusahaan. Saat dilakukan identifikasi awal ditubuh bangkai satwa dilindungi ini, jenis kelaminnya jantan berusia 20 tahun. Kondisi fisik bangkai sudah rusak diperkirakan bekas ikatan tali di kaki sebelah kiri, bekas benda tajam di kaki, tangan dan punggung serta jempol kaki sebelah kiri hilang. Dibagian perut dan leher sudah berlubang bekas peluru senapan angin,”ungkap Agung. 

Ia menjelaskan, kondisi bangkai orangutan ini diperkirakan sudah dua minggu. Setelah dievakuasi bangkai tersebut dibawa ke OCCQ untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. 

“Kasus ini masih kita selidiki berkoordinasi dengan petugas kepolisian wilayah terkait dengan memintai keterangan saksi yang mengetahuinya. Karena bangkai ini ditemukan berada tidak jauh dari areal lahan perkebunan yang baru dibuka,”papar Agung. (hm)

Berita Terkait