Ini Dua Identitas Yang Ditemukan Dibalik Pakaian Mayat Tergeletak di Bawah PPM Sampit

SAMPIT, KaltengEkspres.com Sampai saat ini mayat yang ditemukan tergeletak hanya menggunakan baju dan celana dalam di tepi Sungai Mentaya atau tepatnya di bawah Pelabuhan Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM) Sampit, Kamis (21/6) lalu, belum bisa dipastikan identitasnya.
Pasalnya, sampai saat ini anggota kepolisian masih melakukan penyelidikan terhadap dua identitas yakni Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan SIM yang ditemukan di balik baju korban, untuk dicocokan dengan hasil visum di RSUD Murjani Sampit. 

Ironisnya, sampai saat ini anggota keluarga korban belum satupun menjenguk jasad korban di rumah sakit setempat. Sehingga menyulitkan pihak kepolisian mempercepat pengungkapan identitas mayat tersebut. 

Kapolres Kotim AKBP Mohammad Rommel mengatakan, terkait penemuan mayat yang sempat menggegerkan di kawasan PPM Sampit sampai saat ini pihaknya masih melakukan autentifikasi terhadap jenazah tersebut. 

“Kita masih melakukan autentifikasi terhadap jenazah tersebut kerena barang bukti yang di temukan di TKP untuk identitasnya masih belum bisa dipastikan. Sebab di saku baju korban ada dua identitas ditemukan. Kedua identitas tersebut tidak sama,identitas yang di temukan berupa SIM C dan KTP,”ungkap Rommel Jumat (22/6).

Ia menjelaskan, untuk identitas yang tertera di SIM C atas nama Abdul Hamid warga yang tinggal di Desa Cempaka Mulia Barat RT 6 Kecamatan Cempaga, sedangkan di KTP Bernama Sunaryo, tinggal di Dusun Sumber Pancur Kabupaten Kediri. 

“Karena itu lah untuk memastikannya kita melakukan visum serta otopsi terhadap jasad korban agar identitasnya ini bisa diketahui. Apalagi sejak kemarin hingga hari ini belum ada laporan keluarga yang ke hilangan pihak keluarganya di SPKT Polres Kotim,”papar Rommel. (MR)

Berita Terkait