KUALA PEMBUANG, KaltengEkspres.com – Enam dari 12 Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di sejumlah kecamatan di Kabupaten Seruyan tercatat sampai saat ini belum memiliki tenaga dokter untuk memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan.
Enam Puskesmas yang dimaksud yakni, Puskesmas Tumbang Langkai Kecamatan Suling Tambun, Puskesmas Tumbang Manjul Kecamatan Seruyan Hulu, Puskesmas Rantau Pulut II Kecamatan Seruyan Tengah, Puskesmas Asam Baru Kecamatan Danau Seluluk, dan Puskesmas Danau Sembuluh serta Puskesmas Telaga Pulang di Kecamatan Danau Sembuluh.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Seruyan Mahdiniansyah mengatakan, kekurangan tenaga medis, khususnya tenaga dokter untuk ditempatkan pada sejumlah puskesmas yang berada di daerah pelosok sebenarnya sudah lama terjadi, bahkan sejak Seruyan dimekarkan 15 tahun lalu dari Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).
“Dari 12 Puskesmas yang tersebar di sepuluh kecamatan, enam di antaranya masih belum memiliki tenaga dokter,” terangnya di Kuala Pembuang, Sabtu (30/6/2018).
Mahdini mengungkapkan, sulitnya memenuhi tenaga dokter di wilayah pedalaman karena standar penggajian oleh pemerintah daerah yang dianggap masih kecil, serta minimnya tambahan penghasilan dokter jika dibandingkan dengan kabupaten lain di Kalteng. Karena untuk tenaga kontrak sarjana saja di Kabupaten Seruyan hanya digaji sebesar Rp2,7 juta.
Mahdini menjelaskan, besaran gaji itu masih jauh di bawah dibandingkan dengan program Nusantara Sehat dari Kementerian Kesehatan dengan gaji dokter Rp12 juta, Sarjana Kesehatan atau perawat Rp9 juta, Diploma III Keperawatan Rp7 juta.